Loading Now

Risiko Kardiovaskular pada Penyintas Kanker Anak

Penyintas kanker anak memiliki risiko penyakit kardiovaskular tinggi akibat pengobatan. Pernyataan ilmiah AHA menekankan pentingnya pengawasan kardiovaskular bagi pasien muda dan menyoroti risiko dari terapi seperti anthracycline dan radioterapi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang pengobatan baru.

Para penyintas kanker anak berisiko terhadap penyakit kardiovaskular baik dalam jangka pendek maupun panjang, dengan tingkat kelangsungan hidup 5 tahun mencapai lebih dari 85%. Pernyataan ilmiah baru dari American Heart Association (AHA) membahas dampak toksisitas kardiovaskular bagi pasien pediatrik yang menjalani pengobatan kanker.

Berjudul “Cardiovascular Toxicity in Patients Treated for Childhood Cancer: A Scientific Statement From the American Heart Association”, pernyataan ini mencatat bahwa kanker memengaruhi sekitar 5% anak-anak setiap tahun. Dengan 500.000 penyintas kanker anak, semakin banyak individu rentan terhadap penyakit kardiovaskular.

Toksisitas kardiovaskular dapat terjadi dari agen kemoterapi yang menyebabkan risiko seperti disfungsi ventrikular, penyakit arteri koroner, dan gangguan endotelial. Chemotherapy anthracycline dan radioterapi langsung ke dada adalah terapi pendorong risiko kardiotoksik yang telah diteliti baik.

Para penulis mencatat bahwa anthracycline sangat efektif tetapi dapat menyebabkan kardiotoksisitas yang bergantung pada dosis. Penelitian menemukan bahwa risiko gagal jantung dari penggunaan daurubicin dan mitoxantrone sangat bervariasi.

Risiko kardiovaskular dari radioterapi dada tidak dapat diabaikan, dengan peningkatan risiko penyakit jantung dengan setiap peningkatan radiasi. Dalam kasus radio-onkologi, efek jangka panjangnya masih perlu diteliti lebih lanjut.

Pengobatan kanker sasaran seperti inhibitor kinase juga dapat memiliki efek samping kardiovaskular, meski beberapa dampak mungkin dapat dibalik. Terapi imun seperti CAR T-cell dapat menyebabkan aritmia, myocarditis, dan kardiomiopati, yang mempengaruhi sepertiga pasien pediatrik.

Melalui panduan ini, AHA menekankan pentingnya pengawasan dan rehabilitasi kardiak dalam manajemen penyintas kanker anak serta menjajaki langkah-langkah ke depan dalam penelitian.

Penyintas kanker anak berisiko terkena penyakit kardiovaskular akibat pengobatan kanker, dengan penelitian menunjukkan pentingnya manajemen dan pengawasan lanjutan. Terapi yang efektif seperti anthracycline dan radioterapi dapat meningkatkan risiko kardiotoksisitas. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan perhatian kardiovaskular dalam perawatan dan rehabilitasi untuk penyintas kanker.

Sumber Asli: www.contemporarypediatrics.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment