Risiko Kematian Kardiovaskular pada Pasien Kanker Kolorektal
Pasien dengan kanker kolorektal memiliki risiko kematian akibat kardiovaskular 16% lebih tinggi. Risiko ini meningkat 45% dalam 2 tahun setelah diagnosis, terutama di antara yang di bawah 50 tahun. Faktor sosial ekonomi dan akses perawatan berkontribusi terhadap disparitas. Kesadaran diperlukan untuk mengelola risiko tersebut selama perawatan kanker.
Penelitian terbaru yang disampaikan oleh Ayaz et al di American College of Cardiology (ACC) Annual Scientific Session 2025 menunjukkan bahwa pasien dengan kanker kolorektal memiliki risiko kematian akibat kardiovaskular yang lebih tinggi dibandingkan populasi umum. Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia dan pasien kanker umumnya memiliki risiko yang lebih tinggi.
Para peneliti menggunakan data dari National Cancer Institute untuk menganalisis lebih dari 630.000 pasien dewasa di AS dengan kanker kolorektal antara 2000 dan 2021. Hasil menunjukkan bahwa pasien tersebut 16% lebih mungkin meninggal karena penyebab kardiovaskular dibandingkan mereka yang tanpa kanker kolorektal, dengan risiko meningkat hingga 45% dalam 2 tahun setelah diagnosis. Selain itu, pasien muda di bawah 50 tahun memiliki risiko 2,4 kali lebih tinggi.
Faktor-faktor penyebab disparitas kematian kardiovaskular mungkin disebabkan oleh status sosial ekonomi, lokasi geografis, atau akses terhadap perawatan. Peneliti mengingatkan perlunya meningkatkan kesadaran kesehatan kardiovaskular selama perawatan kanker, terutama di kalangan pasien kulit hitam, laki-laki, dan mereka yang berusia di bawah 50 tahun saat diagnosis.
Dr. Ahsan Ayaz, penulis utama studi, menekankan pentingnya periode 2 tahun setelah diagnosis untuk mengontrol faktor risiko kardiovaskular. Pendekatan agresif pada faktor risiko dan kolaborasi antara tim onkologi dan perawatan primer sangat diperlukan. Peneliti juga berencana untuk melakukan tinjauan sistematis untuk menilai tren kematian kardiovaskular dari berbagai terapi kanker.
Mereka menyoroti bahwa data terbatas terkait efek samping dari terapi baru dan penting untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah kardiovaskular yang mungkin muncul dari pengobatan kanker, agar dapat mengambil langkah mitigasi yang tepat.
Studi ini menunjukkan risiko kematian kardiovaskular yang signifikan di kalangan pasien kanker kolorektal, terutama dalam dua tahun pertama setelah diagnosis. Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran dan pengelolaan kesehatan kardiovaskular pada populasi yang berisiko, termasuk pasien muda dan tertentu dalam kelompok etnis. Kolaborasi antara tim medis sangat penting untuk meraih hasil yang lebih baik.
Sumber Asli: ascopost.com
Post Comment