Teknologi AI Baru Dapat Mempercepat Pengobatan Kanker
Teknologi AI baru memungkinkan penilaian cepat obat kanker, mempercepat pengembangan hingga enam tahun. Dengan akurasi 99,3% dalam memprediksi respons sel, teknologi ini memperbesar peluang kesuksesan uji klinis dan membantu menghindari kegagalan mahal.
Teknologi AI baru telah dikembangkan untuk mempercepat pengobatan kanker. Teknologi ini bisa menilai dengan cepat kemampuan obat baru untuk mencapai targetnya, mengurangi tahapan dalam proses pengembangan obat hingga bertahun-tahun.
Tim dari Institute of Cancer Research (ICR) di London menggunakan teknologi “fingerprint” AI untuk mencatat respons sel kanker terhadap obat-obatan baru, dengan mengamati perubahan bentuk sel. Ini memungkinkan penyesuaian pengobatan sesuai sub-tipe kanker pasien dan menghindari kegagalan uji klinis yang mahal.
Menggunakan 100 ribu citra 3D sel kanker melanoma, tim mampu menciptakan alat AI yang mempelajari perubahan bentuk sel akibat obat. Hasil penelitian menunjukkan akurasi hingga 99,3% dalam memprediksi obat yang digunakan sesuai perubahan bentuk sel. Teknologi ini juga dapat mengidentifikasi protein penting sebagai target dalam pengembangan obat baru.
Dengan implementasi teknologi ini, proses pengembangan obat yang biasanya memakan waktu 10-12 tahun dapat dipersingkat. Pre-klinis dapat berkurang dari tiga tahun menjadi tiga bulan, dan waktu percobaan obat bisa berkurang hingga enam tahun.
ICR berkomitmen untuk menerapkan teknologi ini dalam penemuan obat baru, bekerja sama dengan tim di Pusat Penemuan Obat Kanker. Mereka juga telah mematenkan alat ini dan mendirikan perusahaan spinout, Sentinal4D, untuk melanjutkan inovasi ini.
Prof. Chris Bakal menyatakan, “3D cell shape is like a fingerprint of cellular state and function,” dan menyoroti potensi besar dari teknologi ini untuk mempercepat proses penemuan obat. Dr. Matt De Vries menambahkan bahwa alat ini dapat memprediksi efektivitas dan efek samping obat, serta diharapkan mampu meningkatkan peluang keberhasilan dalam pengembangan obat.
Inovasi teknologi AI baru menunjukkan potensi besar dalam mempercepat pengobatan kanker. Dengan akurasi tinggi dalam mengidentifikasi respons sel kanker dan memprediksi efek obat, proses pengembangan obat dapat dipersingkat secara signifikan. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga memberikan harapan bagi pasien kanker untuk mendapatkan pilihan pengobatan yang lebih cepat.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com
Post Comment