Loading Now

Mengapa Angka Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Orang Muda?

Angka kanker kolorektal meningkat di kalangan Generasi Z, Milenial, dan Generasi X meskipun menurun pada orang di atas 65 tahun. Laporan ACS 2023 menunjukkan kasus pada orang dewasa di bawah 55 tahun meningkat dari 11% pada 1995 menjadi 20% pada 2019. Gejala kanker tidak selalu dikenali, yang membuat diagnosis sering terlambat.

Angka kanker kolorektal menurun pada orang di atas 65 tahun, namun sebaliknya, jumlah kasus meningkat signifikan di kalangan Generasi Z, Milenial, dan Generasi X, yaitu orang dewasa muda berusia 25 hingga 50-an tahun. Peneliti masih bingung dengan fenomena ini. Menurut laporan American Cancer Society (ACS) 2023, kasus kanker kolorektal di kalangan orang dewasa di bawah 55 tahun meningkat dari 11% pada tahun 1995 menjadi 20% pada tahun 2019. Sebagai respons, ACS menurunkan usia pemeriksaan kanker kolorektal dari 50 menjadi 45 tahun.

Sebuah kisah di situs UCLA Health menceritakan seorang pria berusia 26 tahun yang mengalami nyeri perut hebat, yang awalnya dianggap sebagai flu. Setelah berkonsultasi kepada gastroenterologi, colonoscopy mengungkapkan tumor ganas di rektumnya. Meski diet dan gaya hidup dicurigai menjadi faktor penyebab, banyak pasien muda yang tidak memiliki riwayat keluarga, berolahraga, dan menjaga pola makan sehat.

Sebuah tinjauan ilmiah 2024 di JAMA mencatat gejala peringatan umum kanker kolorektal, yaitu nyeri perut, anemia, dan perubahan kebiasaan buang air besar. Sonia Ramamoorthy, MD, mengungkapkan bahwa banyak orang muda yang tidak menyangka gejala ini sebagai tanda kanker karena berpikir itu hanya masalah sepele. Sangat penting untuk segera menghubungi penyedia pelayanan kesehatan jika mengalami gejala tersebut.

Walaupun kolonoskopi dianggap metode standar, ada tes lain yang mungkin direkomendasikan dokter. Uji darah yang disetujui FDA dapat membantu mendeteksi tanda-tanda kanker kolorektal. Selain itu, tes tinja juga digunakan untuk mencari tanda-tanda kanker. Banyak faktor risiko yang dapat diturunkan, seperti penyakit usus inflamasi dan gaya hidup tidak sehat.

Kanker kolorektal semakin meningkat di kalangan orang muda di bawah 55 tahun, sedangkan angka pada orang tua menurun akibat tindakan pencegahan seperti kolonoskopi. Gejala kanker kolorektal sering kali tidak dikenali oleh pasien muda, yang bisa berujung pada keterlambatan diagnosis. Penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemeriksaan dini pada kelompok usia yang lebih muda untuk mengatasi tren yang meningkat ini.

Sumber Asli: www.bonnercountydailybee.com

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment