Pencegahan Kanker pada Orang Dewasa Muda: 6 Strategi Sederhana yang Dapat Dilakukan

Artikel ini menjelaskan enam strategi sederhana yang dapat membantu pencegahan kanker pada orang dewasa muda, termasuk pemeriksaan rutin, memahami riwayat kesehatan keluarga, dan menjaga gaya hidup sehat.

Banyak orang dewasa muda tidak mengkhawatirkan kanker karena mereka fokus pada karir dan keluarga. Namun, kasus kanker dini pada orang di bawah 50 tahun meningkat 1-2% setiap tahun, berdasarkan data American Cancer Society. Ini menunjukkan pentingnya langkah pencegahan kanker bagi generasi muda.

Tiga langkah kunci: 1) Mengetahui opsi skrining dan pencegahan kanker yang sesuai dengan usia. 2) Memahami riwayat kanker keluarga. 3) Mengidentifikasi gejala kesehatan yang membutuhkan perhatian medis segera. Deteksi dini meningkatkan peluang bertahan hidup.

Berikut adalah enam strategi pencegahan kanker yang dapat dilakukan oleh orang dewasa muda: 1) Kunjungi dokter perawatan primer setiap tahun untuk pemeriksaan fisik. 2) Pelajari riwayat medis keluarga dan bagikan dengan dokter. 3) Pertimbangkan tes genetik jika ada riwayat kanker yang kuat dalam keluarga.

4) Dapatkan skrining kanker yang sesuai usia dan vaksin HPV. Vaksin HPV disarankan untuk usia 9-26 tahun dan dapat diberikan hingga usia 45 tahun. 5) Makan makanan sehat, jangan merokok, dan berolahraga secara teratur untuk mengurangi risiko kanker. 6) Perhatikan gejala tidak biasa yang tidak kunjung hilang dan konsultasikan dengan dokter.

Dengan langkah-langkah ini, orang dewasa muda dapat menjaga kesehatan dan mengurangi risiko kanker secara signifikan. UChicago Medicine telah diakui sebagai Pusat Kanker Komprehensif dengan lebih dari 200 dokter dan ilmuwan yang fokus dalam melawan kanker.

Pencegahan kanker pada orang dewasa muda sangat penting mengingat kenaikan kasus kanker dini. Tindakan yang tepat meliputi pemeriksaan rutin, memahami riwayat kesehatan keluarga, mempertimbangkan tes genetik, mendapatkan vaksinasi HPV, dan menjaga gaya hidup sehat. Mengidentifikasi gejala tidak biasa dengan cepat juga bisa menyelamatkan nyawa.

Sumber Asli: www.uchicagomedicine.org