Pentingnya Deteksi Dini Kanker Kolorektal pada Pasien Muda
U.S. Preventative Services Task Force merekomendasikan screening kanker kolorektal mulai usia 45. Pasien muda seperti Jamila Chen terdiagnosis kanker kolorektal meski hidup sehat. Deteksi dini sangat penting untuk pengobatan yang efektif. Kanker kolorektal adalah penyebab kematian kedua terbanyak di AS, namun dapat diobati jika terdeteksi lebih awal.
Usia untuk screening kanker kolorektal kini berubah dari 50 menjadi 45 tahun. Penyesuaian ini dilakukan oleh U.S. Preventative Services Task Force pada 2021 setelah banyak pasien muda didiagnosis dengan kanker kolorektal. Jamila Chen, yang mengalami kasus serupa di usia 46, terkejut saat mengetahui adanya polip pra-kanker besar di kolonnya.
Chen berpendapat bahwa meskipun ia menerapkan gaya hidup sehat, termasuk diet organik dan aktif, ia tetap didiagnosis. Ia merasa aman karena berpikir kanker kolorektal adalah masalah orang tua. Ia menekankan bahwa pola pikir ini keliru dan screening sangat penting untuk deteksi dini penyakit.
Dr. Karl Kowk, gastroenterologinya, menekankan pentingnya deteksi awal. Ini adalah kesempatan emas untuk mengintervensi sebelum kanker berkembang, katanya. Dia juga memperingatkan tentang gejala serius yang perlu diperhatikan, seperti perdarahan mendadak atau perubahan kebiasaan buang air besar.
Penyebab meningkatnya kasus pada orang muda belum diketahui, tetapi Dr. Kowk menyebutkan faktor risiko seperti makanan olahan dan gaya hidup kurang gerak. Chen yang berprofesi sebagai ahli gizi sepakat bahwa pola makan memengaruhi mikrobioma usus dan percaya bahwa deteksi awal polipnya menyelamatkan dirinya dari perawatan yang lebih invasif.
Kanker kolorektal merupakan penyebab kematian kanker kedua terbanyak di AS, tetapi sangat dapat diobati pada tahap awal. Menurut Chen, Screening itu penting agar dapat mendeteksi lebih awal, menekankan bahwa tanpa deteksi dini, konsekuensi dapat menjadi sangat serius.
Pentingnya deteksi dini kanker kolorektal semakin mendesak, terutama bagi individu yang lebih muda. Dengan perubahan usia untuk screening menjadi 45 tahun, perhatian terhadap gejala dan kebiasaan makan yang sehat sangat diperlukan. Screening dapat menyelamatkan nyawa dan meningkatkan peluang pengobatan yang lebih efektif.
Sumber Asli: spectrumnews1.com
Post Comment