Perkembangan Terbaru dalam Perawatan Kanker Payudara Menggunakan Kromosom
Researchers have developed a new method using chromosome analysis to monitor breast cancer treatment outcomes and predict recurrences. Tatini Rakshit explores how Valproic Acid affects cancer cell properties, indicating treatment success earlier than traditional methods. This innovative approach aims to improve early detection and access to breast cancer therapy.
Kanker payudara menjadi masalah kesehatan utama di India, dengan 1 dari 28 wanita berisiko mengalaminya. Penelitian terbaru mengembangkan metode baru yang menganalisis sifat fisik kromosom untuk memantau hasil terapi dan memprediksi kekambuhan kanker lebih awal.
Tatini Rakshit, asisten profesor di Shiv Nadar University, mempelajari pengaruh Valproic Acid (VPA) pada sel kanker payudara menggunakan Atomic Force Microscopy (AFM). Alat ini mengukur kaku dan sifat listrik kromosom, yang dapat mengindikasikan efektivitas pengobatan sebelum penanda tradisional menunjukkan hasil.
Penggunaan VPA mengubah sifat fisik kromosom kanker payudara. Rakshit menyebutkan bahwa metodenya membuka arah baru untuk memantau respons pengobatan, hasil terapi, dan kemungkinan kekambuhan. Kanker payudara merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia, dengan Indonesia diperkirakan memiliki 310,720 kasus invasif.
Untuk mengevaluasi hasil terapi, profesional kesehatan umumnya menilai ukuran tumor, keterlibatan kelenjar getah bening, dan status reseptor hormon. Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi multi-parametrik yang mencakup sifat fisik kromosom memberikan wawasan baru untuk mempelajari perubahan struktural yang terkait dengan kanker.
Dr. Rakshit mencatat bahwa pengubah epigenetik seperti VPA dapat digunakan untuk memantau respons terapi sehingga membantu dalam pengobatan kanker payudara. Peneliti berencana untuk berkolaborasi dengan rumah sakit lokal untuk mendapatkan sampel pasien guna memvalidasi strategi ini. Temuan ini juga menunjukkan potensi dalam pengembangan terapi kanker yang dipersonalisasi dan dalam pengobatan non-invasif yang menggunakan medan listrik untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Penelitian baru menunjukkan bahwa menganalisis sifat fisik kromosom kanker payudara dapat memantau efektivitas pengobatan dan memprediksi kekambuhan lebih awal. Metode ini berpotensi meningkatkan deteksi dini dan akses pengobatan, yang penting dalam menurunkan angka kematian akibat kanker payudara. Kolaborasi dengan fasilitas medis diharapkan dapat memvalidasi temuan ini dan membantu dalam pengembangan terapi kanker yang lebih efektif.
Sumber Asli: www.thehindu.com
Post Comment