Loading Now

Membangun dan Berbagi Bukti Diet dalam Perawatan Kanker

Artikel ini mengulas pentingnya pola makan sehat dalam pengobatan kanker, menyampaikan bahwa meski banyak bukti mendukung diet berbasis nabati, pedoman yang jelas masih kurang. Dr. Urvi A. Shah menekankan perlunya lebih banyak data dan rekomendasi diet untuk pasien kanker. Penelitian menunjukkan hubungan positif antara diet, hasil kesehatan, dan mikrobioma usus.

Banyak studi epidemiologi menunjukkan hubungan terbalik antara pola diet sehat dan risiko penyakit kronis, termasuk kanker. Pasien sering mencari intervensi diet di sepanjang perjalanan kanker. Namun, pedoman konkret tentang diet tidak tersedia. Dr. Urvi A. Shah menyoroti pentingnya data yang kuat dan rekomendasi diet spesifik untuk pasien kanker.

Panduan Diet 2020-2025 dari USDA merekomendasikan konsumsi harian buah (1,5-2 cangkir), sayuran (2-3 cangkir), dan serat (25-35 g), tetapi hanya sedikit orang yang mematuhinya. American Institute for Cancer Research dan American Cancer Society juga merekomendasikan pola makan kaya buah dan sayuran sambil membatasi makanan cepat saji dan daging olahan. Mengatasi masalah diet, berat badan, dan aktivitas fisik dapat mencegah hingga 18% kanker dan hampir 16% kematian akibat kanker di AS.

Beberapa studi menunjukkan hubungan positif antara intervensi diet dan pengurangan risiko kanker. Satu penelitian menemukan penurunan insiden kanker non-kolorektal pada pasien dengan sindrom Lynch yang mengonsumsi 30 g pati tahan terhadap ketidakselanjaran. Studi lain menunjukkan diet berbasis nabati meningkatkan kualitas hidup pasien multiple myeloma dan memperlambat kemajuan penyakit.

Mikrobioma usus berperan penting dalam kelangsungan hidup kanker. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang lebih baik memengaruhi keragaman mikrobioma, yang berhubungan dengan hasil klinis yang lebih baik. Meski banyak penelitian epidemiologis mendukung diet berbasis nabati, uji intervensi diet berbasis nabati masih terbatas.

Tantangan utama dalam uji intervensi diet termasuk pendanaan, dukungan perilaku yang tidak memadai, dan kebiasaan diet yang bervariasi. Uji intervensi fase III sering menunjukkan hasil negatif. Oleh karena itu, dengan meningkatnya pemahaman bahwa pola makan dapat memengaruhi kesehatan, oncologists harus memberikan pedoman konkret dan merujuk pasien ke ahli gizi untuk mendukung perubahan diet.

Pola makan yang sehat berpotensi mengurangi risiko kanker, namun pedoman konkret masih dibutuhkan. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan intervensi diet dapat meningkatkan hasil pengobatan, tantangan dalam penelitian tersebut diakui. Onkologis disarankan untuk memberikan panduan lebih spesifik untuk membantu pasien mengadopsi pola makan yang lebih baik. Kesadaran akan hubungan antara diet, kesehatan pribadi, dan dampak lingkungan semakin mendesak.

Sumber Asli: ascopost.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment