Diet Mediterania Terkait Risiko Kanker Obesitas yang Lebih Rendah
– Diet Mediterania berhubungan dengan penurunan risiko kanker terkait obesitas. – Penelitian di JAMA Network Open menunjukkan bahwa kepatuhan tinggi terhadap diet ini mengurangi risiko kanker. – Mekanisme biologi di balik asosiasi ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Diet Mediterania terbukti berhubungan dengan penurunan risiko kanker terkait obesitas. Penelitian yang diterbitkan di JAMA Network Open menunjukkan bahwa orang yang menerapkan diet Mediterania secara ketat memiliki risiko yang lebih rendah terhadap kanker terkait obesitas. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme biologi di balik asosiasi ini.
Diet Mediterania terdiri dari asupan lemak tinggi, terutama dari minyak zaitun ekstra virgin, karbohidrat indeks glikemik rendah, konsumsi ikan moderat, serta konsumsi susu dan unggas dalam jumlah kecil hingga moderat. Sebelumnya, penelitian menunjukkan bahwa diet ini berkaitan dengan penurunan insidensi kanker dan pengurangan kenaikan berat badan.
Sebuah studi kohort prospektif melibatkan 450.111 peserta (usia rata-rata 51,1 tahun) dari 10 negara dalam European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC). Hasil menunjukkan sekitar 4,9% peserta mengalami kanker terkait obesitas, dengan hubungan terbalik antara insidensi kanker dan kepatuhan terhadap diet Mediterania.
Orang yang mempunyai kepatuhan tinggi terhadap diet ini memiliki risiko yang lebih rendah terhadap kanker terkait obesitas (HR = 0,94). Meskipun terdapat analisis mediasi, tidak ditemukan hubungan signifikan dengan faktor seperti rasio pinggang-pinggul atau BMI.
Peneliti mengakui beberapa keterbatasan dalam studi ini, termasuk evaluasi eksposur dan potensi kebingungan yang hanya dilakukan pada awal penelitian. Hasil menunjukkan perlunya meneliti pola makan dalam pencegahan kanker, terutama terkait obesitas, dan mengusulkan diet Mediterania sebagai bagian dari strategi pencegahan kanker.
Penelitian mendatang perlu mengeksplorasi mekanisme biologi yang mendasari hubungan antara diet Mediterania dan risiko kanker terkait obesitas, terutama terkait biomarker peradangan dan kesinambungan mikrobiota usus. Percobaan intervensi juga diperlukan untuk menilai efek jangka panjang perubahan diet terhadap insidensi kanker.
Diet Mediterania dapat berkontribusi pada penurunan risiko kanker yang berhubungan dengan obesitas. Kepatuhan tinggi terhadap pola makan ini mengindikasikan manfaat kesehatan, meskipun lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami mekanisme di baliknya. Penekanan pada pola makan yang sehat dapat menjadi kunci dalam strategi pencegahan kanker.
Sumber Asli: www.healio.com
Post Comment