Pentingnya Kesadaran Kanker Kolorektal dan Gejalanya
Kanker kolorektal meningkat di kalangan orang muda. Skrining disarankan mulai usia 45 tahun. Semua orang perlu sadar akan gejala, seperti perubahan kebiasaan berkemih dan adanya darah dalam tinja. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang hidup. Perubahan gaya hidup sehat juga dianjurkan.
Bulan Maret adalah Bulan Kesadaran Cancel Kolorektal. Cancel kolorektal sekarang tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga semakin banyak kasus ditemukan pada usia 50, 40, dan bahkan di bawah 40. Orang yang berusia di bawah 50 tahun mengalami peningkatan insiden sekitar 2% setiap tahun. Pada tahun 2019, 20% kasus kanker kolorektal terjadi pada individu di bawah usia 54 tahun.
Kanker rektum lebih umum di kalangan orang muda dibandingkan dengan kanker kolorektal. Dari sekitar 46.050 kasus baru kanker rektum yang diperkirakan tahun 2023, 37% akan terjadi pada individu di bawah 50 tahun. Para ahli merekomendasikan skrining kanker kolorektal dimulai pada usia 45 tahun. Semua orang, tanpa terkecuali, perlu mengetahui gejala kanker kolorektal dan segera melaporkannya kepada tenaga medis.
Deteksi dini kanker sangat penting. Dr. Derek Ebner dari Mayo Clinic menyatakan bahwa jika kanker terdeteksi ketika masih terlokalisasi, tingkat kel存turan lima tahun mencapai 90% atau lebih. Namun, jika terdeteksi terlambat, kemungkinan kelangsungan hidup menurun drastis, sering kali di bawah 15%.
Semua orang, baik yang berisiko rata-rata maupun tinggi, harus waspada terhadap gejala kanker kolorektal. Individu yang berisiko tinggi mungkin memiliki riwayat penyakit, kondisi genetik, atau faktor keluarga yang meningkatkan risiko mereka. Beberapa kondisi medis yang meningkatkan risiko termasuk riwayat kanker kolorektal, obesitas, diabetes, dan penyakit radang usus.
Diet yang tidak sehat dan perubahan gaya hidup mungkin berkontribusi terhadap peningkatan kasus kanker kolorektal pada orang muda. Dr. Ebner menyarankan untuk mengadopsi pola makan berbasis nabati dan rutin berolahraga sebagai langkah pencegahan. Meskipun terdapat pilihan skrining non-invasif, penting untuk memulai skrining pada usia yang tepat untuk mendeteksi polip yang dapat berkembang menjadi kanker.
Skrining kanker kolorektal pada usia 45 tahun sangat dianjurkan. Sekitar 90% polip tidak menunjukkan gejala, sehingga deteksi dini sangat penting. Skrining dapat dilakukan dengan beberapa metode, termasuk kolonoskopi dan tes DNA tinja. Jika hasilnya positif, kolonoskopi harus dilakukan untuk memastikan kualitas pemeriksaan lebih lanjut.
Gejala kanker kolorektal mencakup perubahan kebiasaan berkemih, adanya darah dalam tinja, nyeri perut berkelanjutan, dan merasa lelah tanpa alasan. Remaja dan orang dewasa muda mungkin mengalami gejala yang berbeda, seperti diare yang lebih sering. Jika dulitanya ada gejala, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis segera.
Kesadaran akan kanker kolorektal menjadi semakin penting, terutama mengingat meningkatnya insiden di kalangan orang muda. Deteksi dini dan pemahaman gejala dapat meningkatkan peluang kelangsungan hidup. Skrining di usia yang tepat dan perubahan gaya hidup sehat adalah langkah pencegahan yang efektif. Jangan menunda pemeriksaan jika mengalami gejala yang mencurigakan.
Sumber Asli: newsnetwork.mayoclinic.org
Post Comment