Pertimbangan Kesehatan Fisik Jangka Panjang Setelah Terapi Kanker Payudara
Pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi berisiko tinggi mengalami penurunan kesehatan fisik yang signifikan. Penelitian oleh Clara Bodelon menekankan perlunya pendekatan perawatan yang dipersonalisasi untuk mengurangi risiko ini. Terapi fisik dapat menjadi bagian dari rencana perawatan untuk membantu pasien mengatasi efek samping jangka panjang.
Penelitian menunjukkan bahwa pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi membutuhkan perhatian lebih dalam hal kesehatan fisik jangka panjang. Clara Bodelon, PhD, MS, dari American Cancer Society, menjelaskan pentingnya penyesuaian perawatan berdasarkan kebutuhan individu pasien. Dengan pendekatan yang lebih personal, dokter dapat menentukan pasien mana yang perlu kemoterapi dan mana yang bisa dihindari agar risiko penurunan kesehatan fisik dapat diminimalkan.
Bodelon juga menyarankan agar pengobatan kanker, termasuk kemoterapi, disertai dengan terapi fisik untuk membantu mengatasi nyeri dan efek samping jangka panjang. Hal ini menjadi penting, terutama bagi pasien yang menjalani kombinasi kemoterapi dan terapi endokrin, yang dapat mengalami penurunan kesehatan.
Penting bagi pasien dan dokter untuk memahami bahwa tidak semua pasien kanker payudara memerlukan perawatan yang sama, dan beberapa mungkin membutuhkan lebih banyak dukungan, termasuk akses ke terapi fisik sebagai bagian dari rencana perawatan mereka. Penelitian ini memberikan wawasan untuk mengidentifikasi pasien yang paling membutuhkan perawatan tambahan.
Kesadaran tentang efek jangka panjang dari terapi kanker payudara, terutama kemoterapi, sangat penting. Pendekatan yang lebih personal dalam perawatan dapat membantu mengurangi efek samping yang serius. Dengan mengintegrasikan terapi fisik dan memahami kebutuhan individu pasien, dokter dapat lebih baik mengelola kesehatan pasca-perawatan pasien kanker.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com
Post Comment