Pentingnya Skrining Kanker Usus Besar di Bulan Kesadaran Kanker
Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar mengajak masyarakat untuk melakukan skrining kesehatan. Skrining dini menjadi kunci dalam menangani kanker usus besar yang merupakan penyebab kematian kedua terbanyak. Risiko kanker bervariasi di antara kelompok etnis dan kondisi sosioekonomi, sehingga akses terhadap makanan sehat dan literasi kesehatan menjadi penting. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang intervensi medis yang menyelamatkan nyawa.
Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar menjadi momentum penting untuk mendorong masyarakat melakukan skrining kesehatan. Ann-Marie John, Direktur Pencegahan dan Kesehatan dari Community Health Center of Buffalo, menyebutkan, “Ini soal menjaga kesehatan dan proaktif.” Deteksi dini kanker usus besar dapat mengurangi angka kematian karena kanker ini menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di AS.
Skrining kanker usus bervariasi dari yang tidak invasif hingga invasif, tergantung pada tingkat keparahan. Beberapa kelompok, seperti pria dan wanita kulit hitam, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker usus besar. John mencatat, akses terhadap nutrisi dan pemahaman kesehatan juga memengaruhi risiko. “Akses ke makanan kaya serat dan literasi kesehatan jadi hambatan bagi populasi kita,” ujarnya.
American Cancer Society merekomendasikan skrining dimulai pada usia 45 tahun, kecuali ada faktor lain seperti riwayat keluarga atau gejala yang mengharuskan skrining lebih awal. John mengatakan, perhatikan perubahan pola buang air besar, seperti tidak buang air besar dalam waktu seminggu atau bentuk kotoran yang tidak normal.
Ahli kesehatan menekankan bahwa skrining dini dapat menyelamatkan banyak nyawa. “Asuransi kesehatan seharusnya tidak menjadi hambatan bagi Anda untuk pemeriksaan tahunan,” kata John. Deteksi dini memberikan peluang 90% untuk intervensi yang dapat mencegah kematian, suatu hal yang sangat signifikan.
Kesadaran untuk melakukan skrining kanker usus besar perlu ditingkatkan, terutama di bulan kesadarannya. Skrining dini dapat mengurangi angka kematian dan deteksi awal memberikan peluang intervensi yang lebih baik. Akses terhadap informasi kesehatan dan nutrisinya juga penting.
Sumber Asli: spectrumlocalnews.com
Post Comment