Obat Kanker MRTX1719 Tawarkan Harapan Baru dalam Penanganan Tumor
Obat kanker MRTX1719 menunjukkan potensi dalam mengobati tumor padat yang kehilangan gen penekan tumor. Penelitian awal menunjukkan hasil positif untuk berbagai jenis kanker seperti melanoma dan kanker paru-paru. Obat ini mengincar kelemahan genetik dengan memfokuskan pada enzim PRMT5.
Seorang peneliti dari Virginia Tech, Kathleen Mulvaney, dalam jurnal Cancer Discovery membahas kemajuan obat kanker baru bernama MRTX1719 yang menunjukkan potensi menjanjikan dalam mengobati tumor padat dengan menargetkan sel kanker yang kehilangan gen penekan tumor seperti CDKN2A dan MTAP. Obat ini memanfaatkan kelemahan genetik tersebut untuk menghancurkan sel kanker.
Obat MRTX1719 merupakan versi terbaru dari kelas obat yang ditargetkan pada enzim PRMT5. Penelitian awal menunjukkan hasil positif pada pasien dengan jenis kanker tertentu yang tidak memiliki gen MTAP, seperti melanoma dan kanker paru-paru. Mulvaney menggarisbawahi bahwa data awal menunjukkan potensi kombinasi obat di masa depan.
Mulvaney mencatat bahwa perkembangan dari identifikasi masalah genetik pada kanker hingga pengembangan obat yang menjanjikan hanya memerlukan waktu beberapa tahun, menunjukkan kekuatan dalam penelitian genetik dan pengembangan obat cerdas. Sebelumnya, inhibitor PRMT5 menghadapi masalah toksisitas, namun dengan perbaikan ini, MRTX1719 menunjukkan bahwa ia dapat membunuh tumor tanpa merugikan sel normal manusia.
Laboratorium Mulvaney, yang berada di Fralin Biomedical Research Institute, merupakan bagian dari kolaborasi penelitian yang berkembang antara institut tersebut dan Children’s National Hospital, mendukung pencarian solusi kanker inovatif.
Obat kanker MRTX1719 berpotensi membantu 10-15% pasien kanker dengan kelemahan genetik tertentu. Dengan menargetkan enzim PRMT5, obat ini menunjukkan efektivitas dalam membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal. Penelitian ini memberikan harapan baru dalam pengobatan kanker.
Sumber Asli: news.vt.edu
Post Comment