Dampak Penghambat Cekpoint Imun Terhadap Kesehatan Mulut Pasien Kanker

Penghambat cekpoint imun dapat menyebabkan efek samping oral seperti mulut kering dan perubahan rasa. Penelitian menunjukkan 8% pasien mengalami masalah ini. Edukasi dan pengawasan dari tenaga medis sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pasien kanker yang menjalani pengobatan dengan penghambat cekpoint imun (ICI) berisiko mengalami efek samping oral yang menyakitkan. Para ahli dari Baptist Health Miami Cancer Institute mengemukakan cara untuk mengurangi masalah ini, yang dapat mengganggu fungsi makan, menelan, berbicara, dan kelangsungan pengobatan ICI. Munculnya masalah ini semakin meningkat seiring dengan penggunaan ICI untuk berbagai jenis kanker seperti kanker paru-paru, melanoma, dan kanker payudara triple negatif.

Efek samping oral yang umum terjadi karena ICI meliputi xerostomia (mulut kering), hyposalivasi (produksi saliva yang berkurang), dysgeusia (perubahan rasa), dan lesi mukosa oral (ulkus dan erosi). Dr. Alessandro Villa, spesialis oral medicine dari Miami Cancer Institute, menekankan bahwa efek samping ini dapat menurunkan kualitas hidup pasien, menyebabkan nyeri, penurunan berat badan, dan dalam kasus yang parah, memerlukan penempatan selang makan.

Penelitian menunjukkan hingga 8 persen pasien ICI mengalami efek samping oral ini. Penelitian dan kertas kerja “Oral Immune-Related Adverse Events Secondary to Immune Checkpoint Inhibitors: Call to Action” menyerukan peningkatan kesadaran dan pemantauan pasien. Rekomendasi antara lain menjaga kesehatan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, menggunakan pengganti saliva, dan menghindari makanan pedas atau asam.

Di Miami Cancer Institute, spesialis oral bekerja sama dengan onkolog untuk melakukan pemeriksaan rutin dan mengedukasi pasien tentang risiko dan penanganan awal efek samping. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami siapa yang berisiko tinggi serta mengembangkan pendekatan pengobatan baru.

Penghambat cekpoint imun efektif dalam mengobati kanker, namun dapat menyebabkan efek samping oral serius. Pamahaman dan penanganan yang baik dapat mengurangi dampak tersebut. Penting bagi pasien untuk terbuka tentang gejala yang dialami dan menjalani pemeriksaan rutin untuk menjaga kesehatan mulut selama pengobatan.

Sumber Asli: baptisthealth.net