Tes Saliva Baru Untuk Kanker Prostat Lebih Baik Dari Tes Darah
Tes saliva baru untuk kanker prostat lebih baik dari tes darah PSA, namun belum cukup bukti untuk program skrining nasional. Tes ini mengurangi hasil positif palsu dan dapat mendeteksi kanker agresif lebih baik, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan.
Sebuah tes air liur baru untuk kanker prostat menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan metode pengujian saat ini, menurut sebuah studi. Namun, para ahli memperingatkan bahwa bukti yang ada “belum cukup” untuk mendukung program skrining nasional. Tes baru ini menganalisis varian genetik dalam DNA pria dan dapat dilakukan di rumah.
Tes antigen spesifik prostat (PSA) adalah tes darah yang digunakan untuk memeriksa kondisi prostat, termasuk kanker prostat dan pembesaran prostat. Meskipun tes rutin PSA tidak ditawarkan oleh NHS, pasien dapat diuji jika dokter mencurigai adanya kanker prostat. Pria di atas 50 tahun dapat meminta tes ini tanpa harus menunjukkan gejala.
Ada banyak seruan untuk memperluas penggunaan tes ini di layanan kesehatan, dan pejabat sedang menilai kelayakan program skrining kanker prostat. Namun, ada kekhawatiran bahwa tes ini dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang tidak memerlukan pengobatan.
Penelitian menunjukkan bahwa tes saliva baru ini bisa menjadi alat skrining tambahan karena mengurangi hasil positif palsu dan mampu mendeteksi kanker yang lebih agresif. Hal ini berpotensi mengurangi jumlah pria yang menjalani tes yang tidak perlu.
Prof. Jenny Donovan dari Universitas Bristol menyatakan, “Kriteria utama untuk skrining adalah bahwa manfaat yang didapat harus lebih besar daripada risiko.”
Prof. Freddie Hamdy dari Universitas Oxford menjelaskan bahwa Inggris “bukan satu-satunya” negara yang tidak memiliki program skrining, dengan hanya Lithuania dan Meksiko yang memiliki scheme.
Peneliti dari Institute of Cancer Research di London menggunakan alat baru dengan skor risiko poligenik yang menganalisis 130 varian genetik yang berhubungan dengan kanker prostat. Hasilnya menunjukkan bahwa tes ini lebih akurat dalam mengidentifikasi pria dengan risiko genetik tinggi dibandingkan tes PSA.
Tes air liur baru untuk deteksi kanker prostat menunjukkan potensi lebih baik dibandingkan dengan tes darah saat ini. Namun, para ahli menekankan perlunya lebih banyak penelitian sebelum implementasi skrining nasional, dengan perhatian khusus pada keseimbangan antara manfaat dan risiko dari program skrining.
Sumber Asli: www.oxfordmail.co.uk
Post Comment