Uji Air Liur Baru Tawarkan Harapan Untuk Deteksi Kanker Prostat Lebih Awal
Uji air liur baru yang dikembangkan untuk kanker prostat menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan tes PSA saat ini. Penelitian menunjukkan alat ini dapat mengidentifikasi risiko dengan akurat dan mengurangi diagnosis yang tidak perlu. Retrospeksi ini memberi harapan untuk deteksi kanker lebih awal.
Pengujian air liur baru untuk kanker prostat mungkin lebih baik dibandingkan metode saat ini. Para ahli telah mengembangkan uji saliva yang menganalisis varian genetik dalam DNA pria. Uji ini dapat dilakukan di rumah tanpa perlu mengunjungi dokter, dan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan tes darah PSA (Prostate-Specific Antigen).
Tes PSA saat ini digunakan untuk memeriksa kondisi prostat, tetapi tidak ditawarkan secara rutin di NHS. Pria di atas 50 tahun bisa meminta tes PSA jika dokter memiliki kecurigaan kanker prostat. Ada seruan untuk memperluas penggunaan tes ini, meskipun ada kekhawatiran tentang deteksi kasus yang tidak perlu ditangani.
Tes saliva baru ini berfungsi sebagai alat skrining tambahan, mengurangi hasil positif palsu dan lebih baik dalam mendeteksi kanker agresif. Penelitian di Institute of Cancer Research dan Royal Marsden NHS Foundation Trust menggunakan skor risiko poligenik untuk menilai 130 varian genetik yang berhubungan dengan risiko kanker prostat.
Uji coba melibatkan 6.300 pria berusia 55 hingga 69 tahun, di mana 745 pria (12%) memiliki skor risiko tinggi. Dari jumlah tersebut, 187 pria didiagnosis dengan kanker prostat, di mana 103 memiliki kanker berisiko tinggi. Banyak dari mereka dengan tingkat PSA normal seharusnya tidak dideteksi dengan metode saat ini,
Peneliti menilai bahwa tes ini dapat mengidentifikasi pria berisiko tinggi dengan akurasi lebih baik dibandingkan tes PSA. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa cara saat ini gagal mendeteksi 74 pria yang seharusnya didiagnosis. Professor Ros Eeles dari Institute of Cancer Research menegaskan pentingnya alat ini untuk mendeteksi kanker lebih awal.
Naser Turabi dari Cancer Research UK mencatat bahwa saat ini tidak ada metode yang dapat diandalkan untuk mendeteksi kanker prostat agresif, tetapi studi ini adalah langkah maju. Peneliti memperkirakan bahwa tes air liur ini dapat mengidentifikasi sekitar 12.350 orang lebih awal, menghemat sekitar £500 juta per tahun untuk NHS.
Sementara itu, ada seruan agar pedoman diperbarui sehingga dokter bisa mendiskusikan tes dengan pria yang berisiko tinggi. Meskipun di Inggris terdapat 55.000 kasus baru per tahun dan 12.000 kematian akibat kanker prostat, beberapa ahli menilai bukti belum cukup untuk mendukung program skrining nasional.
Uji saliva baru untuk kanker prostat menunjukkan potensi yang lebih baik dibandingkan tes darah PSA saat ini. Ini dapat mengidentifikasi risiko dengan lebih akurat dan mengurangi hasil positif palsu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menerapkan tes ini secara luas dan meningkatkan deteksi kanker lebih awal.
Sumber Asli: www.independent.co.uk
Post Comment