Loading Now

Risiko Kanker Kolorektal dari Konsumsi Hot Dog di Amerika

Studi menunjukkan hot dog meningkatkan risiko kanker kolorektal karena daging olahan. Meski mayoritas orang Amerika pernah mengonsumsi hot dog, kesadaran akan risiko kesehatannya masih rendah. Sebanyak 41% responden bersedia mencoba hot dog nabati di stadion, menunjukkan minat terhadap pilihan makanan yang lebih sehat.

Sebuah studi menyatakan bahwa hot dog berpotensi meningkatkan risiko kanker kolorektal karena kandungan daging olahan. Noah Praamsma, koordinator pendidikan gizi dari Physicians Committee for Responsible Medicine, menyoroti bahwa banyak orang Amerika tidak menyadari risiko ini. Kanker kolorektal, yang dulunya lebih umum pada orang tua, kini semakin meningkat di kalangan generasi muda sejak 1990-an dan menjadi penyebab utama kematian terkait kanker di bawah usia 50 tahun.

Penggunaan daging olahan yang meluas di Amerika menjadi salah satu penyebabnya. Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan bahwa daging olahan yang diawetkan secara kimia dapat bersifat karsinogenik. Mereka mengungkapkan, “Bukti yang cukup dari studi epidemiologi menunjukkan bahwa mengonsumsi daging olahan menyebabkan kanker kolorektal.” Nitrasi daging dikaitkan dengan kerusakan sel yang mungkin meningkatkan risiko kanker.

Sebuah studi pada Maret 2024 menunjukkan bahwa risiko kanker kolorektal meningkat 30-40% bagi mereka yang banyak mengonsumsi daging merah atau olahan. American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi konsumsi daging olahan hingga 100 gram per minggu. Saat ini, para ilmuwan masih mengkaji dampak makanan ultra-olahan, yang mungkin menghambat proses penyembuhan alami tubuh.

Hasil survei mendapati bahwa meski 88% orang dewasa Amerika telah mengonsumsi hot dog, hanya 70% yang menyadari risikonya. Namun, kurang dari 20% dapat menyebutkan risiko spesifik. Hot dog dikaitkan dengan obesitas, kanker, dan penyakit jantung. Selama musim hot dog, diperkirakan 7 miliar hot dog dikonsumsi di Amerika.

Menariknya, 41% responden mengatakan mereka akan mencoba hot dog berbasis tanaman jika ada opsi di stadion. Selain itu, 63% juga setuju jika hot dog tersebut disajikan di sana, menunjukkan adanya minat terhadap pilihan makanan yang lebih sehat.

Hot dog, meski populer di kalangan masyarakat Amerika, memiliki risiko kesehatan terkait, terutama kanker kolorektal, karena kandungan daging olahan. Meskipun banyak orang yang menyadari masalah ini, kurang dari 20% dapat menyebutkan risiko spesifiknya. Menariknya, banyak orang terbuka terhadap opsi makanan yang lebih sehat di lingkungan stadion.

Sumber Asli: www.themirror.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment