Loading Now

Imunoterapi Kanker Paru-Paru Tahan Lama Meski Pengobatan Dihentikan

Penelitian menunjukkan imunoterapi dapat menanggulangi kanker paru-paru selama bulan/tahun setelah dihentikan, meskipun efek samping memaksa penghentian. Sistem imun terus menyerang kanker dengan hasil bertahan hidup rata-rata 3,5 tahun setelah penghentian pengobatan. Hasil lebih baik tercatat pada pasien yang menggunakan obat lebih lama.

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa imunoterapi dapat membantu menanggulangi kanker paru-paru selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah pengobatan dihentikan akibat efek samping. Inhibitor titik pemeriksaan imun bekerja dengan merangsang sistem imun untuk menyerang sel kanker, namun dapat menyebabkan efek samping serius seperti pneumonia atau kerusakan hati.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem imun tetap menyerang kanker meskipun pengobatan dihentikan. Rata-rata, hampir 13 bulan diperlukan bagi kanker paru-paru pasien untuk mulai menyebar kembali setelah menghentikan imunoterapi, dengan rata-rata waktu bertahan hidup mencapai 3,5 tahun. Hasil yang lebih baik tercatat pada pasien yang menggunakan obat lebih lama sebelum penghentian.

“Hasil ini menunjukkan bahwa pasien dapat mengalami kontrol penyakit yang berkepanjangan dan bertahan hidup setelah berhenti pengobatan karena toksisitas atau jika efek samping berdampak pada kualitas hidup mereka,” kata Dr. Frederica Pecci dari Dana-Farber Cancer Institute.

Di antara pasien yang menerima inhibitor titik pemeriksaan imun, sekitar 10% menghentikan pengobatan karena efek samping serius. Hasil menunjukkan, semakin lama pasien dapat bertahan pada pengobatan, semakin baik hasil yang didapat setelah pengobatan dihentikan. Pasien yang diobati lebih dari enam bulan, misalnya, mengalami penundaan penyebaran kanker hingga 26 bulan dan bertahan hingga 87 bulan.

Penelitian juga mengidentifikasi fitur klinis dan patologis untuk membantu dokter memahami pasien mana yang dapat mendapat manfaat lebih lama setelah berhenti terapi. Kadang-kadang, pasien dapat meneruskan pengobatan imunoterapi jika gejalanya bisa dikelola dengan steroid.

Studi ini berfungsi sebagai sumber daya berharga untuk mendukung klinisi dalam mempertimbangkan penghentian pengobatan ketika diperlukan.

Imunoterapi dapat memberikan kontrol penyakit yang berkepanjangan bahkan setelah penghentian pengobatan. Dalam banyak kasus, efek samping yang serius dapat menyebabkan penghentian, namun manfaat jangka panjang dapat terus dirasakan. Hasil penelitian ini penting untuk strategi pengobatan dan keputusan klinis terkait imunoterapi di masa mendatang.

Sumber Asli: www.usnews.com

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment