Loading Now

Panduan PAHO Untuk Deteksi Dini Kanker Anak di Amerika Latin dan Karibia

PAHO telah meluncurkan panduan interaktif baru untuk meningkatkan deteksi awal kanker anak di Amerika Latin dan Karibia. Dengan data menyedihkan lebih dari 10.000 anak meninggal setiap tahun, panduan ini bertujuan menyediakan strategi efektif untuk mempercepat diagnosis dan perawatan. Bersama kursus pelatihan gratis, semua ini bertujuan untuk mencapai tingkat kelangsungan hidup 60% pada tahun 2030.

Pada 14 Februari 2025, Pan American Health Organization (PAHO) memperkenalkan panduan interaktif baru bertepatan dengan Hari Kanker Anak Internasional yang jatuh setiap 15 Februari. Ini bertujuan meningkatkan deteksi dini kanker anak, yang merupakan penyebab utama kematian di kalangan anak-anak dan remaja di Amerika Latin dan Karibia.

Dr. Mauricio Maza, penasihat kanker daerah PAHO, menyatakan, “Deteksi dini tidak hanya meningkatkan peluang kesembuhan, tetapi juga secara signifikan memperbaiki kualitas hidup bagi pasien dan keluarga. Dengan alat baru ini, kami berupaya melengkapi tim medis dengan sumber daya yang dibutuhkan untuk bertindak cepat dan tepat.”

Sekitar 30.000 anak dan remaja di wilayah ini didiagnosis kanker setiap tahun, dengan hampir 10.000 di antaranya kehilangan nyawa akibat penyakit ini. Bandingkan dengan negara-negara berpenghasilan tinggi di Amerika, lebih dari 80% anak penderita kanker dapat disembuhkan, sementara di bagian lain, tingkat kelangsungan hidup hanya sekitar 55%.

Panduan ini merupakan bagian dari Inisiatif Global Kanker Anak, yang bertujuan mengurangi disparitas dalam tingkat kelangsungan hidup kanker dengan menyelamatkan lebih banyak nyawa melalui deteksi dini. Dikerjakan bersama St. Jude Children’s Research Hospital, Latin American Society of Pediatric Oncology (SLAOP), International Society of Pediatric Oncology (SIOP), serta 130 ahli regional, panduan ini memberikan kerangka kerja praktis bagi para profesional kesehatan.

Panduan tersebut mencakup segala hal dari penilaian awal hingga pengklasifikasian gejala, dengan langkah-langkah yang spesifik berdasarkan tingkat keparahan kasus. Terdapat tiga level urgensi dalam perawatan: Merah (Segera): untuk gejala berat yang memerlukan rujukan ke rumah sakit, Kuning (Prioritas): untuk kasus kritis dalam waktu 48-72 jam, dan Hijau (Jadwal): untuk studi diagnostik lanjutan yang dapat dijadwalkan.

Dr. Liliana Vásquez Ponce, petugas teknis untuk kanker anak PAHO, menyatakan, “Penerapan panduan ini tidak hanya akan mengoptimalkan waktu diagnosis, tetapi juga membantu mengurangi komplikasi jangka panjang terkait perawatan yang tertunda.”

Selain itu, panduan mencakup informasi tentang jenis kanker anak yang paling umum di kawasan ini, seperti leukemia akut dan tumor sistem saraf pusat. Ini juga mencakup alat bantu seperti glosarium istilah medis dan sumber daya pendidikan untuk mendukung penguasaan praktik terbaik dalam diagnosis dini.

PAHO juga menawarkan kursus gratis tentang diagnosis dini kanker anak di Virtual Public Health Campus. Dirancang untuk dokter dan petugas kesehatan lainnya, kursus ini bertujuan memperkuat kemampuan mendeteksi tanda dan gejala di tahap awal. Kursus mencakup faktor risiko, manajemen awal, dan interpretasi hasil pemeriksaan tambahan.

Dengan upaya memperluas akses ke pengobatan kanker penting melalui Strategic Fund, PAHO bekerja sama dengan WHO, St. Jude, dan UNICEF untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup kanker anak hingga minimal 60% pada tahun 2030, berupaya menyelamatkan satu juta jiwa di kalangan anak-anak dan remaja di seluruh dunia.

Panduan baru PAHO meluncurkan program penting untuk meningkatkan deteksi dini kanker anak di Amerika Latin dan Karibia. Dengan deteksi yang lebih cepat, diharapkan bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa. Didukung oleh kursus pelatihan gratis, ini semua bagian dari upaya untuk memperbaiki tingkat kelangsungan hidup kanker anak ke target 60% pada 2030, sebuah langkah yang sangat diperlukan bagi kesehatan anak di wilayah tersebut.

Sumber Asli: www.paho.org

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment