FDA Setujui Tes Kanker Serviks di Rumah Pertama
FDA telah menyetujui tes kanker serviks di rumah pertama, bernama Teal Wand. Tes ini memanfaatkan usapan vaginal yang kurang invasif dibandingkan pap smear. Kanker serviks dapat dicegah melalui skrining dan vaksin HPV, namun angka skrining mengalami penurunan belakangan ini. Beberapa tantangan terkait biaya dan follow-up masih perlu diatasi agar efektivitas tes ini dapat dilihat.
Pada hari Jumat, FDA telah memberikan persetujuan untuk tes pertama yang dapat dilakukan di rumah guna skrining kanker serviks, yang dikembangkan oleh Teal Health. Biasanya, skrining kanker serviks dilakukan di kantor dokter selama pemeriksaan panggul, yang bisa membuat beberapa wanita merasa tidak nyaman atau bahkan sakit. Menurut Dr. Emeline Aviki dari NYU Langone Health, “It’s not a fun exam and it’s the easiest thing to cancel”. Hal ini penting karena beberapa pasien tidak menjalani tes ini akibat ketidaknyamanan tersebut.
Kanker serviks sebenarnya sangat dapat dicegah, berkat adanya skrining dan vaksin HPV. Angka kejadian penyakit ini telah menurun drastis sejak tahun 1970-an, namun mulai stabil dalam beberapa tahun terakhir. Laporan dari American Cancer Society memperkirakan bahwa tahun ini, 13,360 wanita akan didiagnosis menderita kanker serviks dan sekitar 4,320 akan meninggal dunia. Namun, jumlah wanita yang menjalani skrining mengalami penurunan sejak pertengahan tahun 2000-an; sebuah studi tahun 2022 menunjukkan 23% wanita tidak menjalani pemeriksaan ini di tahun 2019, meningkat dari 14% di tahun 2005.
“Skrining kanker serviks secara umum adalah sesuatu yang menyelamatkan nyawa,” kata Dr. Jessica Kiley, ketua obstetri dan ginekologi umum di Northwestern Medicine di Chicago. Tes baru ini, yang bernama Teal Wand, dapat mendeteksi HPV menggunakan usapan vaginal, menjadikannya kurang invasif dibandingkan dengan pap smear. Tes ini menawarkan alternatif bagi mereka yang merasa tidak nyaman dengan prosedur tradisional.
HPV merupakan infeksi menular seksual yang merupakan penyebab utama kanker serviks. Meskipun tidak ada pengobatan untuk HPV itu sendiri, sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, beberapa strain HPV diketahui dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Dalam hal ini, Teal Wand bukanlah tes HPV pertama yang menggunakan sampel vaginal: tahun lalu, FDA sudah mengesahkan swab yang sama, tapi dilakukan di kantor dokter.
Yang membedakan tes baru ini adalah, kita bisa mengumpulkan sampel di rumah, tidak perlu ke tempat medis, sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. George Sawaya dari UCSF Health. Dia menambahkan, “You have to logically believe that would increase access if people’s main barrier was getting to a medical setting.”
Satu laporan terbaru dalam JAMA Network Open menunjukkan bahwa wanita di daerah pedesaan memiliki kemungkinan 25% lebih tinggi untuk didiagnosis dengan kanker serviks dan 42% lebih mungkin meninggal dari penyakit ini dibandingkan wanita yang tinggal di kota. Ini menunjukkan kurangnya akses ke skrining dan perawatan di daerah tersebut. Setelah konsultasi lewat telehealth, pasien dapat memesan kit tes dan mengumpulkan sampel di rumah; saat ini, produk ini harus diresepkan oleh salah satu penyedia layanan virtual Teal Health.
Teal Health menjelaskan bahwa jika hasilnya positif, penyedia mereka akan membantu mengatur perawatan lebih lanjut. Meskipun demikian, para ahli masih mengharapkan informasi lebih lanjut mengenai biaya tes ini dan kemungkinan pasien akan melanjutkan pemeriksaan jika diperlukan. Dr. Sawaya menyebutkan, “Those are some of the uncertainties around it.”
CEO Teal Health, Kara Egan, tidak mengungkapkan harga tes tersebut, tetapi dia mencatat bahwa karena skrining kanker serviks didukung oleh U.S. Preventive Services Task Force, mereka mengantisipasi bahwa tes ini akan ditanggung oleh asuransi. Di sisi lain, Dr. Kiley menekankan pentingnya wanita tetap memeriksakan diri ke dokter ginekologi secara rutin, karena pemeriksaan tahunan meliputi lebih dari sekadar skrining kanker serviks.
Persetujuan FDA atas tes kanker serviks di rumah ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan akses ke skrining bagi wanita selama masa yang sulit. Meskipun ada harapan bahwa tes ini bisa meningkatkan angka skrining yang menurun selama bertahun-tahun, beberapa tantangan tetap ada, termasuk biaya dan keterlibatan pasien dalam perawatan lanjutan. Keberadaan Teal Wand diharapkan dapat memberikan kemudahan, namun penting juga bagi wanita untuk tetap melakukan pemeriksaan rutin ke dokter ginekologi.
Sumber Asli: www.nbcnews.com
Post Comment