Tes Darah Baru Mendeteksi Kanker Kepala dan Leher Lebih Awal Lewat Genom
Sebuah tes darah baru, HPV-DeepSeek, menggunakan pemetaan genom seluruh untuk deteksi dini kanker HPV+ HNSCC, menunjukkan akurasi tinggi dibandingkan metode yang ada. Uji coba pada 304 peserta memperlihatkan sensitivitas 98,7%, menjadikannya alternatif potensial untuk skrining kanker yang lebih baik, terutama untuk pria berusia 55-74 tahun.
Di AS, jumlah kasus kanker sel skuamosa kepala dan leher yang terkait HPV (HPV+ HNSCC) kian meningkat. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Clinical Care Research menyoroti kemajuan signifikan dalam deteksi awal kanker ini. Sebuah tes darah menggunakan pemetaan genom secara keseluruhan (WGS) untuk mendeteksi DNA tumor sirkulasi (ctHPVDNA) telah terbukti lebih akurat dibandingkan metode yang ada saat ini.
Hampir 70% kanker orofaring yang terjadi di Amerika Serikat disebabkan oleh HPV. Sayangnya, saat ini belum ada tes skrining yang disetujui untuk deteksi dini HPV+ HNSCC. Dua biomarker berbasis darah yang paling banyak diteliti adalah antibodi HPV dan ctHPVDNA. Namun, keduanya masih punya kekurangan dalam hal sensitivitas dan spesifikasi yang menghalangi pemanfaatannya secara luas.
Tes darah HPV-DeepSeek menawarkan harapan baru untuk deteksi dini kanker HPV+ HNSCC dengan akurasi tinggi. Meskipun masih diperlukan penelitian lanjutan untuk menilai efektivitas biaya dan implementasinya, solusi ini memiliki potensi yang besar untuk mengubah pendekatan skrining kesehatan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada biopsi invasif.
Sumber Asli: www.insideprecisionmedicine.com
Post Comment