Loading Now

Kanker Prostat: Diagnosis Biden Dorong Skrining Gratis di NYC

Testing equipment and a serene clinic environment for health screenings, emphasizing men's health awareness in NYC.

Joe Biden didiagnosis kanker prostat yang agresif, memicu program skrining gratis di NYC. Dr. David Shusterman menawarkan tes PSA gratis hingga akhir Juni. Kanker prostat sangat umum tetapi bisa mematikan jika terlambat terdeteksi; skrining dini sangat penting, terutama bagi pria berisiko.

Berita tentang mantan Presiden Joe Biden, yang baru-baru ini didiagnosis dengan kanker prostat yang “agresif,” mengejutkan banyak orang di seluruh negeri. Meskipun angka kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker prostat tinggi, yaitu 97%, hanya 37% jika penyakit ini menyebar ke bagian tubuh lainnya, sebagaimana yang dilaporkan oleh American Cancer Society.

Sebagai respons, Dr. David Shusterman, yang merupakan urolog dan pendiri Modern Urologist, menawarkan tes darah antigen spesifik prostat (PSA) gratis di kantornya di Midtown East hingga akhir Juni. Tes ini penting untuk mendeteksi kanker prostat. Pasien tidak memerlukan asuransi untuk tes awal, tetapi perawatan lanjutan mungkin diperlukan jika ada peningkatan kadar PSA.

Pria yang berminat untuk melakukan screening bisa menghubungi (212) 991-9991 untuk membuat janji. “Dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengecek ponsel Anda, penyedia Anda dapat melakukan screening yang memungkinkan perbedaan besar bagi kesehatan Anda di masa depan,” kata Shusterman kepada The Post.

Kanker prostat adalah hal umum, menjadi kanker kedua yang paling umum di antara pria di AS, dengan 1 dari 8 pria diharapkan mengalaminya dalam hidup mereka, menurut National Institutes of Health. Ini juga merupakan penyebab kematian akibat kanker kedua setelah kanker paru-paru. Sementara kanker prostat dapat menyerang pada usia berapa pun, risikonya meningkat seiring bertambahnya usia; sebagian besar kasus terdiagnosis setelah usia 65 tahun.

Pria kulit hitam menghadapi risiko lebih tinggi, seringkali terdiagnosis pada usia yang lebih muda dan dengan bentuk penyakit yang lebih agresif. Satu masalah besar adalah kanker prostat sering tumbuh lambat dan tidak menunjukkan gejala di tahap awal, sehingga banyak pria tidak sadar mereka mengidapnya. Ketika gejala muncul, sering kali menyerupai masalah prostat lainnya seperti pembesaran prostat atau prostatitis.

Tanda-tanda peringatan awal yang mungkin muncul meliputi: darah dalam urine atau sperma, sering berkemih, kesulitan memulai berkemih, dan terbangun di malam hari untuk berkemih. Jika kanker sudah lanjut, gejalanya bisa lebih parah, seperti kebocoran urine, nyeri punggung atau tulang, disfungsi ereksi, kelelahan ekstrem, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan kelemahan pada lengan atau kaki.

Menurut kantor pribadi Biden, dokter mendiagnosis dia setelah mengalami “gejala kemih yang meningkat,” dan pemeriksaan fisik menemukan “nodule kecil” pada prostatnya, yang memicu evaluasi lebih lanjut. Kanker prostat bisa jadi sulit untuk dideteksi, tetapi skrining dini memberi dokter kesempatan terbaik untuk menangkapnya di tahap yang paling dapat diobati. Setelah kanker menyebar ke tulang, seperti dalam kasus Biden, menjadi tidak dapat disembuhkan.

Para ahli merekomendasikan pria memulai diskusi tentang skrining dengan dokter pada usia 50 tahun, tetapi bagi pria kulit hitam atau yang memiliki riwayat keluarga kanker, lebih baik memulai pada usia 40 atau 45. Kebanyakan organisasi kesehatan tidak menganjurkan skrining setelah usia 70 karena manfaatnya tidak sebanding dengan risikonya.

Skrining kanker prostat biasanya melibatkan tes darah PSA dan pemeriksaan rektal digital. “Ini adalah bagian yang menyebabkan kecemasan paling banyak, tetapi singkat dan umumnya tidak menyakitkan,” ujar Shusterman.

Bagi pria yang menjalani pemeriksaan pertama, perasaan cemas itu wajar. Dr. Shusterman berbagi tips berikut:
– Tidak perlu terlalu memikirkan: Ini adalah pemeriksaan cepat yang bisa memberikan informasi yang menyelamatkan hidup.
– Sampaikan kekhawatiran kepada dokter: Penyedia yang baik akan menjelaskan setiap langkah dan membantu mengurangi ketakutan.
– Jadwalkan dengan bijak: Pilih waktu yang tidak terburu-buru atau stres.
– Kenakan pakaian yang nyaman: Agar lebih mudah saat melepas dan mengenakan kembali pakaian.
– Kosongkan usus terlebih dahulu: Ini bisa membuat pemeriksaan prostat lebih nyaman.
– Bawa teman: Kalau memungkinkan, ajak teman atau pasangan untuk mendampingi.
– Latihan pernapasan dalam: Beberapa napas tenang di ruang tunggu bisa menurunkan tingkat stres.
– Fokuslah pada fakta: Jutaan pria menjalani ini, ini adalah hal rutin, dan profesional medis melakukannya setiap hari tanpa penilaian.

Ringkasan, kanker prostat telah menjadi topik hangat setelah diagnosis Biden, dan ini membuka kesadaran lebih besar akan pentingnya skrining. Ada program gratis bagi mereka yang ingin melaksanakan tes, dan sikap proaktif terhadap kesehatan sangat dianjurkan bagi pria.

Kabar tentang diagnosis kanker prostat agresif yang dialami Joe Biden telah memicu tanggapan positif, dengan program skrining gratis tersedia. Ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker prostat, serta risiko yang mungkin dihadapi, terutama bagi pria berisiko tinggi. Tes PSA dan pemeriksaan rektal digital adalah langkah awal yang diperlukan, dan masyarakat didorong untuk tidak menunda pemeriksaan kesehatan.

Sumber Asli: nypost.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment