Loading Now

Perubahan Iklim Dapat Tingkatkan Kematian Kanker Wanita

Ilustrasi dampak perubahan iklim pada kesehatan wanita dengan tema seni realis dan palet warna cerah.

Studi menunjukkan bahwa kenaikan suhu akibat perubahan iklim dapat meningkatkan risiko kanker pada wanita, khususnya di Timur Tengah dan Afrika Utara. Setiap kenaikan satu derajat Celsius berhubungan dengan lonjakan kasus dan kematian kanker, terutama kanker ovarium dan payudara. Penelitian ini menggarisbawahi perlunya perhatian terhadap dampak kesehatan masyarakat yang terkait dengan perubahan iklim.

Perubahan iklim semakin menjadi perhatian, dan kini, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa kenaikan suhu mungkin meningkatkan risiko kanker pada wanita. Penelitian yang dipublikasikan pada 26 Mei 2025 di jurnal Frontiers in Public Health ini menemukan bahwa angka kasus dan kematian kanker, seperti kanker payudara, ovarium, rahim, dan serviks, semakin meningkat di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara.

Hasil penelitian menunjukkan, setiap kenaikan suhu satu derajat Celsius berhubungan dengan peningkatan kasus dan kematian kanker pada wanita. Wafa Abu El Kheir-Mataria, peneliti utama dari American University di Kairo, menjelaskan bahwa “seiring dengan suhu yang meningkat, mortalitas kanker di antara wanita juga meningkat – khususnya untuk kanker ovarium dan payudara.”

Sebanyak 17 negara dalam penelitian ini, seperti Mesir, Arab Saudi, dan Tunisia, telah mengalami peningkatan suhu yang signifikan akibat perubahan iklim. Para peneliti mencatat bahwa, meskipun peningkatan per derajat Celsius terbilang kecil, dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan masyarakat cukup besar.

Sungsoo Chun, seorang peneliti senior, menambahkan bahwa “wanita secara fisiologis lebih rentan terhadap risiko kesehatan terkait iklim, terutama selama kehamilan.” Penelitian ini melacak data dari tahun 1998 hingga 2019, menemukan bahwa kenaikan suhu terkait dengan meningkatnya jumlah kasus kanker. Angka kanker meningkat antara 173 hingga 280 kasus per 100.000 orang untuk setiap kenaikan suhu satu derajat Celsius.

Kasus kematian akibat kanker juga menunjukkan tren serupa, dengan peningkatan antara 171 hingga 332 kematian per 100.000 untuk setiap derajat kenaikan suhu. Qatar, Bahrain, Jordan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Suriah adalah enam negara paling terpengaruh oleh peningkatan tersebut.

Para peneliti juga menjelaskan bahwa suhu yang lebih tinggi dapat meningkatkan faktor risiko lain, seperti polusi udara. Chun menyatakan, “Kenaikan suhu kemungkinan berdampak melalui berbagai jalur. Ini meningkatkan paparan terhadap karsinogen yang dikenal, mengganggu layanan kesehatan, dan dapat memengaruhi proses biologis di tingkat sel.”

Meskipun studi ini menunjukkan hubungan antara perubahan iklim dan kanker, peneliti mengakui bahwa studi ini tidak dapat menetapkan hubungan sebab akibat secara langsung. Oleh karena itu, perlu penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami bagaimana suhu yang lebih tinggi dapat mempengaruhi risiko kanker.

Para peneliti mendorong pejabat kesehatan masyarakat untuk mempertimbangkan risiko terkait iklim dalam perencanaan mereka. “Memperkuat program skrining kanker, membangun sistem kesehatan yang tahan iklim, dan mengurangi paparan terhadap karsinogen lingkungan adalah langkah kunci,” kata Chun. “Tanpa mengatasi kerentanan yang mendasari, beban kanker terkait perubahan iklim akan terus meningkat.”

Studi terbaru menunjukkan bahwa perubahan iklim mungkin berkontribusi pada peningkatan risiko kanker pada wanita, terutama di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara. Kenaikan suhu berhubungan dengan peningkatan angka kasus dan kematian kanker. Meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut, peneliti menekankan pentingnya memperhatikan risiko terkait iklim dalam perencanaan kesehatan masyarakat.

Sumber Asli: www.healthday.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment