Loading Now

Uzbekistan Bertransformasi: Perawatan Kanker untuk Wanita

Program kesehatan di Uzbekistan bantu wanita melawan kanker payudara dan leher rahim dengan vaksinasi dan skrining.

Uzbekistan meluncurkan program komprehensif untuk memerangi kanker serviks dan payudara, mengambil langkah dari keberhasilan vaksinasi HPV. Program ini melibatkan deteksi dini, vaksinasi, dan edukasi masyarakat, dengan tujuan untuk menurunkan angka kejadian kanker. Diana Bankman menjadi contoh penting dari dampak skrining dini dan perawatan. Program ini bertujuan untuk memperluas layanan ke lebih banyak wanita, meskipun ada tantangan yang harus diatasi.

Uzbekistan sedang melakukan langkah besar dalam upaya melawan kanker serviks dan payudara dengan meluncurkan program baru yang ambisius mulai Januari 2025. Program ini didukung oleh kampanye vaksinasi HPV yang berhasil sebelumnya, berkat bantuan Gavi dalam periode 2019 hingga 2021. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Uzbekistan dalam meningkatkan kesehatan publik, terutama untuk wanita.

Contoh dari upaya ini adalah perjalanan Diana Bankman, seorang ibu dua anak dari Tashkent. Didagnosis dengan kanker payudara stadium II pada Mei 2024, dia menyaksikan bagaimana deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa. “Pikiran pertama saya adalah anak-anak saya. Siapa yang akan merawat mereka jika sesuatu terjadi pada saya?” ujarnya, menggambarkan ketakutannya ketika mendengar diagnosis tersebut.

Setelah menjalani mastektomi ganda dan kemoterapi, Diana mengalami komplikasi, namun beruntung mendapatkan perawatan yang baik. Dia kini berperan aktif mendukung pasien lain dan memperjuangkan inklusi pengujian immunohistokimia dalam program nasional.

Kanker serviks adalah penyebab kematian kedua setelah kanker payudara di Uzbekistan, dengan sekitar 1.103 wanita meninggal tiap tahun. Masyarakat tahu bahwa vaksin HPV yang diperkenalkan pada 2019 telah menurunkan angka kejadian kanker serviks hingga 90% di berbagai belahan dunia.

Melalui program vaksinasi berbasis sekolah yang ditargetkan untuk anak perempuan usia 9 hingga 14 tahun, Uzbekistan berhasil memvaksinasi hampir 600.000 anak. Tingkat keberhasilan mencapai 98,6%, dengan hanya 0.1% efek samping ringan dilaporkan.

Umarova, Kepala Unit Pengiriman di Badan Reformasi Strategis, menandai bahwa keberhasilan vaksinasi HPV memberikan landasan yang kuat untuk inisiatif baru ini. Program ini bertujuan memperluas cakupan hingga anak laki-laki juga dan memperkenalkan skrining kanker untuk deteksi dini. Plan ini selaras dengan Strategi “Uzbekistan-2030”.

Dia menegaskan, “Perempuan dalam kelompok usia yang ditentukan akan dijadwalkan untuk dilakukan skrining kanker, yang akan dipantau sampai pengobatan berakhir.” Skrining kanker serviks akan dilakukan pada usia 30, 40, dan 50 tahun, sementara mammografi untuk kanker payudara mulai dari usia 45 tahun.

Rano Kayumova, seorang dokter spesialis ultrasonografi, menilai program ini sangat penting namun memperingatkan soal pendanaan. “Jika strategi ini berjalan dengan baik, kita bisa jadi yang terdepan dalam pengobatan kanker pada perempuan,” katanya. Namun dia juga mengakui tantangan pendanaan dan pelaksanaan yang harus diatasi agar program ini berjalan sukses.

Sebagai bagian dari rencana, Uzbekistan ingin melatih 5.000 tenaga kesehatan dan mendirikan pusat skrining kanker payudara di setiap rumah sakit regional. Program vaksinasi HPV terus berlanjut dengan vaksin Gardasil yang melindungi dari empat tipe HPV yang berisiko tinggi.

Diana Bankman menegaskan pentingnya akses terhadap layanan ini, “Setiap wanita di Uzbekistan berhak mendapatkan layanan ini.” Dia berharap upaya tersebut akan menyelamatkan banyak nyawa.

Meski terdapat tantangan, termasuk mitos anti-vaksin dan kesenjangan akses layanan di daerah pedesaan, pemerintah bertekad untuk menyediakan unit skrining bergerak dan memperbaiki infrastruktur kesehatan di daerah kurang terlayani. Dengan langkah-langkah ini, Uzbekistan berupaya mengurangi insiden kanker serviks setidaknya 30% pada 2030 dan berkomitmen untuk menjaga kesehatan perempuan di seluruh negeri.

Uzbekistan menunjukkan komitmen dalam meningkatkan penanganan kanker serviks dan payudara dengan meluncurkan program baru yang melibatkan vaksinasi, skrining, dan edukasi masyarakat. Keberhasilan untuk deteksi dini dan perawatan merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesehatan perempuan di negara tersebut. Dengan dukungan pemerintah yang kuat, harapan untuk menurunkan angka kejadian kanker semakin terlihat, meskipun tetap ada tantangan yang harus dihadapi.

Sumber Asli: www.medangel.org

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment