Loading Now

Olahraga Mungkin Turunkan Risiko Kematian Pasien Kanker Kolon Menurut Penelitian

Gambar simbolik aktivitas olahraga sehat untuk hidup lebih baik, menampilkan alat gym dan ruang latihan.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa pasien kanker kolon yang melakukan olahraga teratur memiliki peluang hidup lebih tinggi. Dari 889 pasien, kelompok yang berolahraga menunjukkan tingkat kelangsungan hidup 80% setelah lima tahun dibandingkan dengan 74% pada kelompok edukasi. Penemuan ini menggarisbawahi pentingnya aktivitas fisik dalam perawatan kanker kolon, terutama di antara pasien yang lebih muda.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas fisik teratur dapat membantu pasien kanker kolon hidup lebih lama. Penelitian ini melibatkan 889 pasien kanker kolon yang dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengikuti program latihan terstruktur yang dipandu oleh fisioterapis, sementara kelompok lain mendapatkan materi edukasi tentang pola makan dan olahraga. Setelah lima tahun, kelompok yang berolahraga mencatat tingkat kel存an 80% tanpa adanya diagnosis kanker baru, dibandingkan dengan 74% pada kelompok edukasi.

Lebih mengejutkan, saat penelitian berlangsung selama 15 tahun, pada tahun kedelapan, 90% pasien di kelompok latihan masih bertahan hidup, dibandingkan dengan hanya 83% dari kelompok edukasi. Dr. Kerry Courneya, salah satu penulis studi ini, menyampaikan bahwa “Olahraga kini bukan hanya intervensi untuk kualitas hidup – ini adalah pengobatan untuk kanker kolon.”

Pasien yang dilibatkan telah menjalani operasi dan kemoterapi untuk kanker koloni stadium 3 atau stadium 2 berisiko tinggi sebelum studi dimulai pada 2009. Mereka yang berpartisipasi dalam kelompok olahraga diajak untuk menambahkan 2.5 jam aktivitas fisik ringan ke dalam rutinitas mingguan mereka. Pada tahun pertama, mereka bertemu setiap dua minggu, lalu setiap bulan selama dua tahun berikutnya.

Studi sebelumnya juga menemukan bahwa olahraga, meskipun hanya dalam waktu singkat, dapat mengurangi risiko kanker. Penelitian di Swedia menunjukkan bahwa pria yang rutin berolahraga lebih jarang terkena kanker kolorektal. Studi lain mencatat bahwa aktivitas fisik membantu meningkatkan kualitas hidup bagi pasien kanker payudara metastatik.

Meskipun demikian, banyak orang dewasa mengalami kesulitan dalam membangun rutinitas yang konsisten. Program kebugaran terstruktur dapat menjadi solusi. Beberapa pasien dalam kelompok latihan mengaku bahwa dukungan dan tanggung jawab dari pengawas mereka sangat membantu dalam mencapai tujuan latihan.

Penelitian ini, yang diterbitkan di New England Journal of Medicine, hadir pada saat yang penting bagi penanganan kanker kolon. Kanker ini semakin banyak menyerang orang dewasa muda di AS, dengan peningkatan 15% dalam diagnosis kanker kolon pada mereka yang berusia di bawah 50 tahun sejak 2004. Hal ini mendorong U.S. Preventive Services Task Force untuk merekomendasikan pemeriksaan lebih awal, yakni pada usia 45 tahun, padahal sebelumnya ditetapkan usia 50 tahun.

Penelitian terbaru biasanya menunjukkan bahwa olahraga dapat secara signifikan meningkatkan peluang kelangsungan hidup pasien kanker kolon. Dengan 80% pasien di kelompok olahraga bertahan hidup setelah lima tahun, dan 90% setelah delapan tahun, pentingnya aktivitas fisik dalam perjalanan pemulihan kanker semakin diperkuat. Kanker kolon yang menyerang lebih banyak orang muda menjadi tantangan yang perlu dicermati dalam langkah-langkah pencegahan dan diagnosa.

Sumber Asli: www.phillyvoice.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment