Studi Baru Buktikan ProFound AI Tingkatkan Akurasi Deteksi Kanker Payudara
Studi baru menunjukkan bahwa ProFound AI dari iCAD meningkatkan deteksi kanker payudara dengan akurasi lebih baik dan efisiensi yang lebih tinggi. Radiolog yang menggunakan AI mampu mendeteksi lebih banyak kanker daripada yang tidak, dengan penurunan positif palsu yang signifikan. Temuan ini menjadi sangat relevan di tengah peningkatan angka kasus kanker payudara, terutama di kalangan wanita muda.
Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Breast Cancer memperkuat peran AI, khususnya ProFound AI® dari iCAD, dalam pencitraan payudara klinis. Studi ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam deteksi dan akurasi diagnostik, serta efisiensi kerja bagi radiolog. ProFound AI dirancang untuk membantu radiolog dalam pelaksanaan mamografi 3D, yang dikenal juga sebagai digital breast tomosynthesis (DBT). Ini sangat penting terutama di tengah meningkatnya angka kasus kanker payudara, khususnya pada wanita muda.
Di bawah kepemimpinan Dr. James Nepute dari Indiana University, studi ini menganalisis lebih dari 16.000 kasus DBT. Hasilnya menunjukkan radiolog yang menggunakan ProFound AI mampu mengidentifikasi 65% lebih banyak kanker dibandingkan yang tidak menggunakan dukungan AI, yakni dengan laju deteksi kanker 6,1 dibandingkan 3,7 per 1.000. ProFound AI juga terbukti efektif dalam mendeteksi kanker invasif.
Beberapa temuan kunci dari studi ini antara lain:
– Akurasi yang lebih baik:
– Positive Predictive Value (PPV1) untuk interpretasi abnormal meningkat dua kali lipat dengan AI, dari 4,2% menjadi 8,8%.
– PPV3 untuk biopsi meningkat menjadi 57% dibandingkan 32% tanpa AI.
– Penurunan positif palsu:
– Tingkat interpretasi abnormal menurun dari 8,2% menjadi 6,5%.
– Spesifisitas meningkat dari 92% menjadi 94%.
Temuan ini menunjukkan bagaimana penggunaan AI dapat mengurangi panggilan kembali yang tidak perlu, meningkatkan kepercayaan diagnostik, dan mendukung alur kerja yang lebih efisien bagi para radiolog. Penulis studi merujuk pada penggunaan model deep learning yang mampu menandai temuan mencurigakan dengan baik, membuat AI tak hanya sekadar alat penelitian, tapi juga menjadi aset klinis.
Para ahli yang dapat dihubungi untuk wawancara termasuk Dr. James Nepute, penulis utama dan radiolog diagnostik dari Mercy Hospital St. Louis, serta Dr. Colleen M. Madden, Kepala Divisi Pencitraan Payudara di IU Health/IU School of Medicine. Dr. Madden telah lama berkomitmen dalam meningkatkan akses terhadap perawatan payudara berkualitas di Indiana.
iCAD, Inc. (NASDAQ: ICAD) adalah pemimpin global dalam solusi kesehatan payudara berbasis AI yang terbukti secara klinis, menyediakan alat canggih untuk membantu deteksi kanker payudara lebih awal dan akurat. Dengan misi menciptakan dunia di mana kanker tidak bisa bersembunyi, ProFound Breast Health Suite dari iCAD memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan akurasi diagnostik dan efisiensi alur kerja serta mendukung perawatan pasien yang dipersonalisasi.
Studi ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam deteksi kanker payudara melalui penggunaan ProFound AI dari iCAD. Dengan hasil yang menunjukkan peningkatan akurasi dan efisiensi bagi radiolog, jelas bahwa teknologi ini berpotensi mengubah cara kanker payudara dideteksi dan diobati. Dengan meningkatnya angka kasus kanker payudara, ini adalah langkah penting menuju peningkatan perawatan kesehatan payudara di seluruh dunia.
Sumber Asli: www.newswise.com
Post Comment