Hampir Setengah Pasien Kanker Payudara Lanjutkan Terapi Hormon Setelah Lima Tahun
Studi baru mengungkapkan bahwa 47% wanita dengan kanker payudara tahap awal melanjutkan terapi hormon setelah lima tahun. Pasien stadium 2 cenderung melanjutkan terapi lebih banyak dibandingkan pasien stadium 1. Penelitian ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara dokter dalam pengambilan keputusan pasien mengenai terapi.
Sebuah studi terbaru menunjukkan hampir setengah dari pasien kanker payudara terus menjalani terapi hormon meskipun sudah melewati lima tahun. Dalam penelitian yang melibatkan 591 wanita dengan kanker payudara stadium awal, sebanyak 47% melanjutkan terapi mereka. Menariknya, pasien dengan kanker stadium 2 lebih cenderung untuk tetap melanjutkan, yaitu 62%, dibandingkan 39% pada pasien stadium 1. Penelitian ini dipimpin oleh tim dari University of Michigan Rogel Cancer Center dan Stanford Medicine, dan dipublikasikan dalam JNCI: Journal of the National Cancer Institute.
Terapi endokrin, yang termasuk tamoksifen dan inhibitor aromatase, memiliki tujuan untuk mengganggu sinyal estrogen yang berperan dalam kanker payudara. Biasanya obat ini dikonsumsi sehari-hari. Awalnya, pedoman merekomendasikan lima tahun terapi, tetapi terkini, ada dorongan untuk memperpanjang hingga 10 tahun, khususnya untuk pasien stadium 2. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pasien, meski terapi berlangsung lama, memutuskan untuk tetap dalam regimen mereka.
Meskipun terapi ini kurang intensif dibandingkan dengan operasi, kemoterapi, atau radioterapi, tantangannya tetap ada karena bisa berlangsung hingga lima atau bahkan sepuluh tahun. “Menyenangkan melihat lebih dari setengah pasien risiko tinggi stadium 2 memilih untuk melanjutkan terapi lebih dari lima tahun,” kata Lauren Wallner, Ph.D., M.P.H., co-penulis utama studi dan profesor di University of Michigan.
Peneliti mengirim kuesioner lanjutan kepada wanita yang sudah didiagnosis kanker payudara stadium 1 atau 2, yang pernah ikut serta dalam studi iCanCare, survei panjang mengenai wanita kanker payudara awal dan dokter mereka. Sebanyak 557 wanita merespon, yang menjadi fokus dari studi ini enam tahun pasca diagnosis — saat mereka hampir menyelesaikan lima tahun pertama terapi endokrin.
Berdasarkan data, pasien yang berencana untuk melanjutkan pengobatan umumnya lebih muda dan lebih banyak yang sebelumnya menerima kemoterapi. Selain itu, mereka yang berdiskusi dengan dokter utama mereka mengenai keputusan tersebut juga lebih cenderung melanjutkan pengobatan. Beberapa faktor lain yang mempengaruhi keputusan pasien adalah rekomendasi dari onkologis, kekhawatiran tentang kekambuhan, dan keinginan untuk menerima terapi yang paling lengkap.
Penelitian ini menemukan bahwa hampir setengah dari wanita dengan kanker payudara stadium awal memilih untuk melanjutkan terapi hormon lebih dari lima tahun. Keputusan ini didorong oleh dukungan dari dokter dan kekhawatiran tentang kekambuhan kanker. Penemuan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara onkologis dan dokter utama dalam pengambilan keputusan mengenai pengobatan, serta perlunya pendekatan berbagi keputusan yang lebih umum di kalangan pasien.
Sumber Asli: www.news-medical.net
Post Comment