Bagaimana Kecerdasan Buatan Membantu Dalam Pelayanan Kesehatan

Sanford Health memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi risiko kanker kolorektal dan meningkatkan pengalaman pasien. Melalui analisis data rekam medis, mereka dapat mengidentifikasi risiko dengan lebih baik dan memiliki proyek mendengarkan ambient untuk mengurangi beban administrasi pada dokter. Masa depan terlihat cerah dengan rencana penerapan lebih banyak solusi AI di sektor kesehatan.

Kecerdasan buatan (AI) mengubah cara layanan kesehatan beroperasi, dengan salah satu contoh yang menarik adalah cara Sanford Health memanfaatkan teknologi ini untuk mendeteksi risiko kanker. Dalam sebuah diskusi di AMA Update, Dr. Jeremy Cauwels, Chief Medical Officer di Sanford Health, menjelaskan bagaimana AI membantu di dalam menentukan pasien yang berisiko mengalami kanker kolorektal.

Di tengah meningkatnya angka kasus kanker kolorektal, terutama di kalangan orang dewasa muda, Sanford Health bersiap mengadaptasi rekomendasi skrining yang lebih awal. Wilayah Midwest, terutama Dakota Utara, dikenal dengan angka tinggi kasus tersebut. “Dengan merekomendasikan skrining lebih awal, kita menjangkau 100.000 pasien baru yang harus discreening,” kata Cauwels, menambahkan bahwa jumlah dokter spesialis pencernaan tidak meningkat.

Sanford Health menggunakan tim data dan analitik untuk mengidentifikasi sekitar 85 item yang bisa diperoleh dari rekam medis elektronik untuk membuat penilaian risiko. Ini dapat membantu dokter memberi pembaruan real-time kepada pasien ketika mereka berhadapan langsung, tanpa mengurangi peran dokter dalam pengambilan keputusan. Doc Cauwels menjelaskan, “Model kami menunjukkan bahwa pasien dengan risiko tinggi lima atau enam kali lebih besar, memudahkan pemilihan prioritas untuk skrining.”

Mereka juga menjalankan proyek percontohan AI mendengarkan ambient, yang menciptakan pengalaman lebih baik dalam ruang praktek dokter. Dengan memungkinkan dokter untuk lebih terlibat dengan pasien dan mengurangi beban administrasi berbasis komputer, hasilnya sangat positif. Dr. Cauwels menyebutkan, “100% dokter yang ikut serta ingin terus menggunakan alat ini.”

Selama proyek percontohan, banyak dokter tidak lagi merasa tertekan oleh tugas administrasi. Salah satu dokter berbagi cerita tentang bagaimana alat ini membantunya kembali ke rumah lebih awal, sehingga bisa lebih banyak waktu dengan keluarganya. Cerita ini menunjukkan dampak nyata dari AI mengurangi benang kusut administratif dan mengembalikan fokus pada pasien.

Di masa depan, Sanford Health berencana untuk menerapkan lebih banyak solusi AI, termasuk untuk mengelola penyakit ginjal kronis dan proses triase pasien yang lebih baik. Dr. Cauwels menyatakan, “Kami terus mencari cara teknologi dapat memperbaiki arus kerja, mengurangi beban di in-basket dan meningkatkan efisiensi klinis. Aktivitas ini menunjukkan bagaimana AI bisa mendorong perubahan positif dalam pelayanan kesehatan.

Dengan banyaknya potensi yang ada, jelas bahwa AI sudah memberikan dampak yang signifikan dan akan terus berkembang dalam praktik kesehatan. Dr. Cauwels serta tim di Sanford Health berada di garis depan inovasi ini, dan menarik untuk melihat kemajuan apa yang akan mereka capai ke depan.

AI telah muncul sebagai alat yang revolusioner dalam sektor kesehatan, dengan Sanford Health menjadi contoh yang jelas dari inovasi ini. Dengan membantu mendeteksi risiko kanker dan menciptakan pengalaman lebih baik untuk pasien dan dokter, teknologi ini menunjukkan potensi besar untuk merevolusi perawatan kesehatan di masa depan. Dengan rencana lebih banyak penggunaan AI mendatang, harapan untuk efisiensi dan kualitas layanan kesehatan kian meningkat.

Sumber Asli: www.ama-assn.org