Perubahan dalam Obat Resep Bisa Membantu Deteksi Kanker Lebih Awal
Universitas Aberdeen berpartisipasi dalam studi yang bertujuan untuk mendeteksi kanker lebih awal dengan menganalisis resep pasien. Penelitian yang dipimpin oleh Queen’s University Belfast berfokus pada pola pengobatan sebagai tanda peringatan dini. Dengan sekitar 385.000 kasus kanker baru setiap tahun di Inggris, pendekatan ini bisa meningkatkan diagnosa dan hasil pengobatan.
Universitas Aberdeen bergabung dalam penelitian baru yang bertujuan mendeteksi kanker lebih awal dengan menganalisis obat resep yang diberikan kepada pasien sebelum mereka didiagnosis. Penelitian yang dipimpin oleh Queen’s University Belfast ini akan menyelidiki apakah pola dalam data resep dapat berfungsi sebagai tanda peringatan dini untuk kanker, yang dapat mempercepat diagnosis dan hasil pengobatan yang lebih baik.
Di Inggris, sekitar 385.000 orang didiagnosis kanker setiap tahun dan menemukan metode diagnosis lebih awal sangat penting. Professor Peter Murchie dari Universitas Aberdeen termasuk dalam tim ahli yang menggunakan data resep anonim dari SAIL Databank Universitas Swansea. Penelitian ini akan melihat apakah peningkatan penggunaan obat untuk gejala seperti nyeri, indigesti, atau perdarahan bisa mencerminkan kondisi mendasar, seperti kanker ovarium atau kolorektal, yang belum didiagnosis secara formal.
Koding yang digunakan dalam NHS untuk menunjukkan resep obat lebih mudah dianalisis dan dilacak dibandingkan dengan gejala, yang membuatnya lebih mudah untuk diidentifikasi oleh rekan medis. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan obat untuk nyeri dan indigesti pada wanita dengan kanker ovarium terjadi hingga delapan bulan sebelum diagnosis, serta peningkatan perawatan ambeien pada pasien kanker kolorektal hingga 15 bulan sebelum diagnosis.
Professor Chris Cardwell dari Queen’s University Belfast menyatakan, “Studi kami berpotensi mengidentifikasi obat-obatan yang sebelumnya tidak diakui yang mulai digunakan hingga dua tahun sebelum diagnosis kanker. Perubahan dalam pengobatan tertentu bisa jadi sinyal bagi dokter untuk mempertimbangkan penyelidikan kanker lebih awal atau mengarah pada pola gejala yang tidak teridentifikasi.” Ia menambahkan bahwa diagnosis dini kunci untuk memastikan pengobatan yang efektif dan memberikan pasien kesempatan terbaik untuk pulih.
Penelitian ini akan berfokus pada delapan jenis kanker: myeloma ganda, pankreas, lambung, ovarium, paru-paru, ginjal, kolorektal, serta limfoma non-Hodgkin, yang semuanya diketahui melibatkan lebih banyak konsultasi dengan dokter umum sebelum diagnosis. Saat ini, banyak gejala dan kondisi medis terkait kanker, tetapi sering kali gejala bisa menunjukkan berbagai kondisi sehingga membuat diagnosis menjadi lebih sulit.
Ini adalah penelitian pertama yang mencakup informasi resep secara menyeluruh di Inggris. Studi serupa telah dilakukan di luar negeri dan penelitian lebih kecil di Inggris yang melihat lebih sedikit jenis kanker. Dr. Catherine Elliott, Direktur Penelitian Cancer Research UK, mengatakan, “Pendekatan inovatif dalam menghadapi kanker sangat penting untuk meningkatkan hasil bagi pasien. Kami telah membuat kemajuan besar dalam mengubah banyak jenis kanker menjadi penyakit yang dapat diobati jika didiagnosis pada tahap awal.”
Professor Murchie menambahkan, “Ini adalah studi yang menarik yang berharap untuk menemukan bagaimana catatan kesehatan kita yang semakin canggih bisa digunakan demi keuntungan maksimum pasien. Kami tahu gejala kanker bisa berkembang lambat, sehingga perubahan dalam data resep kita bisa menjadi sinyal peringatan dini yang sangat penting untuk mendorong GP yang sibuk.”
Tim penelitian juga mencakup Professor Carmel Hughes, Dr. Sarah Baxter, Dr. David Wright, dan Dr. Blánaid Hicks dari Queen’s University Belfast.
Ringkasnya, penelitian kolaboratif ini diharapkan dapat memanfaatkan data resep untuk mendeteksi kanker lebih awal. Dengan fokus pada peningkatan penggunaan obat tertentu sebagai indikator, diharapkan dokter bisa melakukan intervensi lebih awal untuk meningkatkan peluang kesembuhan pasien. Ini adalah langkah penting menuju diagnosis kanker yang lebih baik di Inggris.
Sumber Asli: sciencex.com
Post Comment