Terapi Terbaru Menunjukkan Harapan dalam Kanker Prostat Positif PSMA
225Ac-LNC1011, sebuah terapi baru untuk kanker prostat positif PSMA, menunjukkan ORR 50% dalam fase 1 percobaan. Penurunan kadar PSA terlihat, dan 2 pasien mengalami respons parsial. Meski terdapat beberapa efek samping, hasil menunjukkan potensi terapi yang menjanjikan.
Sebuah terapi baru yang ditargetkan, 225Ac-LNC1011, menunjukkan hasil menjanjikan dalam terapi kanker prostat positif PSMA, seperti terungkap dari hasil percobaan fase 1 yang dipresentasikan di Pertemuan Tahunan Masyarakat Kedokteran Nuklir dan Pengobatan Molekuler 2025. Terapi ini menunjukkan tingkat respons objektif (ORR) sebesar 50% pada pasien selama percobaan kecil ini.
Dalam uji coba tersebut, 2 pasien mengalami respons parsial, sementara 2 lainnya menunjukkan penyakit yang stabil. Jika ditinjau menggunakan Pedoman PERCIST v1.0, ORR bahkan bisa mencapai 75%. Penilaian ini berdasarkan pencitraan dari baseline dan tindak lanjut terakhir.
PSA, yang merupakan indikator penting dalam kanker prostat, menurun pada semua pasien. Secara spesifik, level PSA menurun sangat signifikan, dengan angka dari 7,885 ng/mL menjadi 0,185 ng/mL dan seterusnya. Pengamatan juga menunjukkan bahwa kelangsungan hidup tanpa perkembangan (PFS) belum tercapai dalam waktu tindak lanjut yang bervariasi, yang ada antar 6 bulan hingga 12 bulan.
Sementara itu, pada pasien ketiga, terdapat infeksi saluran pernapasan, yang diikuti penurunan kondisi secara umum. Sayangnya, pada Maret 2025, pasien ini meninggal dunia, namun kematian tersebut tidak dianggap terkait dengan terapi 225Ac-LNC1011.
Huipan Liu, penulis utama studi tersebut dari Rumah Sakit Afiliasi Universitas Kedokteran Barat Daya, menyatakan, “225Ac-LNC1011 TAT menunjukkan ORR yang menguntungkan dan profil toksisitas yang dapat diterima, menjadikannya calon pengobatan yang menjanjikan untuk kanker prostat positif PSMA.” Liu juga menambahkan bahwa studi lebih lanjut sedang dilakukan untuk menilai keamanan dan efikasi terapi ini, serta untuk menentukan dosis optimal.
Awalnya, studi ini merekrut 3 pasien pada dosis pertama (100 µCi) dan memiliki rencana eskalasi dosis, tergantung pada munculnya toksisitas. Pasien yang memenuhi syarat adalah mereka yang berusia di atas 18 tahun dan telah terdiagnosis kanker prostat positif PSMA, dengan status performa ECOG 2 atau kurang.
Fokus utama dari penelitian ini mencakup mengukur dosis maksimum yang dapat ditoleransi, keamanan, dan efikasi 225Ac-LNC1011 TAT, serta mengevaluasi perubahan kadar PSA sebelum dan sesudah perawatan. Beberapa efek samping yang terjadi antara lain peningkatan ASAT derajat 2 dan penurunan jumlah trombosit derajat 1, tetapi kondisi ini telah membaik pada akhir studi.
Terapi baru 225Ac-LNC1011 menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pengobatan kanker prostat positif PSMA, dengan ORR 50% dan profil toksisitas yang dapat diterima. Penurunan kadar PSA di semua pasien juga merupakan indikator positif. Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memperdalam pemahaman mengenai keamanan dan efikasi dari terapi ini.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com
Post Comment