Sorotan MASCC 2025: BVGH dan Biaya Finansial Dalam Perawatan Kanker
- MASCC 2025 menyoroti dampak finansial kanker di Afrika.
- Jennifer Dent menekankan pentingnya intervensi untuk mengurangi beban kanker.
- Program African Access Initiative berfokus pada akses obat-obatan kanker.
- Pilot NHIA di Nigeria bertujuan integrasi obat kanker yang terjangkau.
- BVGH meluncurkan studi biaya pengobatan kanker pediatrik di delapan rumah sakit.
Biaya Kanker yang Berat di Afrika
Selama sesi plenary MASCC 2025, Jennifer Dent, MBA, selaku Presiden BIO Ventures for Global Health (BVGH), menyampaikan argumentasi yang kuat untuk intervensi yang ditargetkan guna mengurangi dampak finansial yang terkait dengan kanker di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs), dengan penekanan pada wilayah Afrika. Dent mengawali presentasinya dengan menggarisbawahi beban kesehatan yang luar biasa akibat kanker di populasi Afrika. Sebagai contoh di Nigeria, pendapatan tahunan rata-rata hanya $1,880, sedangkan 76% biaya kesehatan dibayar dari saku sendiri.
Intervensi Strategis dari BIO Ventures untuk Kesehatan
Biaya pengobatan kanker kolorektal non-metastatik mencapai $544, yang sebanding dengan 29% dari pendapatan tahunan. Namun, untuk kasus metastatik, biayanya bahkan bisa mencapai $9,912, lebih dari lima kali lipat penghasilan rata-rata. Pasien juga menghadapi biaya tidak langsung hingga perjalanan, pengasuhan anak, dan kehilangan upah. Selain kesulitan individu, beban ekonomi yang ditanggung benua ini juga mengkhawatirkan. Dalam laporan 2019, kehilangan ekonomi terkait kanker di Afrika mencapai $42,9 miliar, kira-kira setara dengan $840 juta per negara.
Studi Kasus: Rumah Sakit Baptis Mbingo di Kamerun
Inisiatif multifaset BVGH ini melihat dari kedua sisi: tekanan finansial di tingkat pasien dan ketidakefisienan pada sistem. Program unggulan mereka, African Access Initiative (AAI), terfokus untuk mengatasi masalah ini dengan cara meningkatkan akses obat-obatan yang disetujui oleh US-FDA, membangun kapasitas lokal namun mengurangi turisme medis, dan memungkinkan diagnosis dini. Sebagai studi kasus, Rumah Sakit Baptis Mbingo di Kamerun berhasil mendapatkan dukungan untuk penanganan biaya obat rivaroxaban yang dibutuhkan oleh pasien kanker. Melalui kerjasama dengan Bayer, model harga bertingkat diimplementasikan untuk Xarelto, berdasarkan indeks kemiskinan pasien. Akhirnya, sebanyak 4,100 paket Xarelto berhasil di distribusikan kepada pasien yang membutuhkan.
Inovasi Nasional: Pilot NHIA di Nigeria
Di tingkatan kebijakan, BVGH juga menggandeng Otoritas Jaminan Kesehatan Nasional (NHIA) Nigeria untuk program akses obat kanker. Pilot ini bertujuan untuk mengintegrasikan akses terhadap obat-obatan kanker yang terjangkau dalam skema pembayaran yang ada. Sementara itu, anak-anak dengan kanker di sub-Sahara Afrika memiliki kemungkinan lima kali lipat untuk meninggal dibandingkan dengan anak-anak di negara berpenghasilan tinggi. Dalam rangka menantang pandangan ini, BVGH, bersama Lagos University Teaching Hospital dan Hospital for Sick Children, meluncurkan studi tentang efektivitas biaya kanker pediatrik di delapan rumah sakit.
Tragedi yang Dapat Dicegah: Kanker Serviks di Rwanda
Sementara itu, BVGH menjalankan inisiatif Educate, Screen & Treat (EST) di Rwanda. Inisiatif ini berhasil menyaring 7,000 wanita untuk kanker serviks dan 1,000 untuk kanker payudara. Hasil yang dicapai sangat signifikan, di mana 390 wanita menerima perawatan, 43 dirujuk untuk perawatan lebih lanjut, dan lebih dari 700 tenaga kesehatan ikut dilatih. Program ini menunjukkan bagaimana inisiatif berbasis komunitas bisa secara drastis meningkatkan akses layanan kesehatan dan mengurangi beban penyakit. Dokter Dent juga menyoroti kesenjangan dalam layanan radioterapi; sub-Sahara Afrika hanya memiliki 195 mesin radioterapi, dibandingkan dengan 4,172 di AS dan Kanada. Inisiatif HypoAfrica berusaha mengatasi ini dengan mempelajari radioterapi hipofrakmen untuk kanker prostat.
Radioterapi dan Efektivitas Biaya dalam Perawatan Kanker
Dari studi ini, diharapkan ada hasil biaya yang lebih terjangkau dan hemat waktu. Selain itu, dalam jangka panjang, diperkirakan bisa mencapai penghematan hingga $606 juta dalam enam tahun. Dent menekankan bahwa semua data yang didapat dari proyek ini akan membantu menembus stigma seputar pengobatan kanker anak. Dengan berbagai program yang berdampak positif seperti AAI, pilot asuransi nasional, studi efektivitas biaya pediatrik, dan uji coba radioterapi hipofrakmen, BVGH sedang membentuk kembali cara perawatan kanker di tingkat global, mengedepankan keterjangkauan, keberlanjutan, dan keadilan.
Dari presentasi Jennifer Dent, tampak jelas bahwa masalah finansial dalam perawatan kanker merupakan keadaan darurat baik secara medis maupun ekonomi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Dengan program-program yang dirancang untuk merespon tantangan ini, BVGH berupaya menandai keterjangkauan dan kesetaraan dalam penyediaan layanan kesehatan kanker.
Post Comment