Peran Enzim Dalam Kanker dan Diabetes Ditemukan
- Penemuan baru menyoroti peran penting PERK dalam kanker.
- PERK berperan dalam jalur tanggapan stres terintegrasi.
- Penelitian menunjukkan hubungan antara diabetes dan risiko kanker.
Peran penting PERK dalam sel kanker dan diabetes bahasa Indonesia
Penemuan baru tentang peran enzim dalam kanker yang dikendalikan oleh sel sangat menarik perhatian. Peneliti mengungkapkan bahwa enzim yang dikenal sebagai PKR-like ER kinase (PERK) memainkan peran kunci dalam mengatur struktur fisik dan perilaku sel kanker. Khususnya, PERK berfungsi dalam jalur tanggapan stres terintegrasi (ISR) yang membantu sel beradaptasi terhadap berbagai stres, termasuk yang berkaitan dengan kondisi inflamasi dan penyakit metabolik seperti diabetes.
Temuan baru tentang fungsi PERK dalam sel kanker
Hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Institute of Cancer Research, London menunjukkan bahwa ketika PERK tidak berfungsi dengan baik, sel-sel dapat menjadi lebih invasif, sebuah karakteristik khas kanker. PERK tidak hanya mengurangi produksi protein baru untuk meringankan beban sel, tapi juga memiliki peran arsitektur yang krusial. Pada saat stres, jaringan retikulum endoplasma (ER) harus mampu mengembang dan merestrukturisasi diri untuk menangani tekanan, yang mana PERK memainkan peran sentral dalam proses ini.
Meneliti keterkaitan PERK, kanker, dan diabetes
Hubungan antara diabetes dan risiko kanker juga diperjelas melalui penelitian ini. Diabetes dapat meningkatkan risiko berkembangnya berbagai jenis kanker, dan peradangan yang biasanya terjadi bisa menjadi pemicu. Proyek penelitian selanjutnya akan mengeksplorasi lebih dalam bagaimana PERK beroperasi dalam lingkungan biologis yang lebih kompleks. Dengan bantuan teknologi imaging bertenaga AI, ketidak-stabilan struktural dalam sel-sel ini dapat divisualisasikan sehingga dapat mendeteksi sel-sel tertentu yang paling sensitif terhadap pengobatan.
Temuan ini membuka jalan baru bagi terapi yang menyasar PERK dan jalur ISR untuk mengatasi kanker dan menentukan rol PERK dalam bentuk serta gerakan sel. Keterkaitan antara diabetes dan kanker menunjukkan perlunya strategi yang lebih mendalam dalam memahami bagaimana interaksi ini terjadi. Terapi yang menargetkan PERK berpotensi beri manfaat bagi jutaan pasien dengan tumor agresif.
Post Comment