Loading Now

Pentingnya Olahraga bagi Pasien Kanker dan Dampaknya

Ilustrasi latihan fisik dengan latar belakang alam hijau yang bersemangat dan segar untuk meningkatkan kesehatan.
  • Olahraga mengurangi risiko kanker dan meningkatkan bertahan hidup.
  • Penelitian menemukan bahwa olahraga terstruktur bisa mengurangi kekambuhan kanker.
  • Dokter mendukung program olahraga sebagai bagian dari perawatan holistik kanker.

Hubungan Antara Kanker dan Olahraga Sangat Signifikan

Waktu untuk membahas hubungan penting antara kanker dan olahraga. Secara umum, setiap orang pasti sudah paham bahwa berolahraga bisa mendatangkan banyak manfaat, termasuk mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit jantung. Menariknya, hasil penelitian baru yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine menunjukkan selengkapnya bahwa pasien kanker yang berpartisipasi dalam program olahraga terstruktur memiliki harapan hidup yang lebih baik dan risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengikuti program tersebut.

Pentingnya Program Olahraga bagi Pasien Kanker

Dr. Leana Wen, seorang ahli kesehatan di CNN, membenarkan bahwa penelitian ini benar-benar penting. Penelitian ini melibatkan hampir 900 pasien dari 55 pusat kanker di enam negara yang telah menjalani pengobatan untuk kanker kolorektal stadium III atau stadium II risiko tinggi. Hasilnya, pasien yang terlibat dalam program olahraga terstruktur mencatat peningkatan signifikan dalam fungsi fisik dan mengalami risiko kekambuhan kanker yang jauh lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol yang hanya menerima edukasi kesehatan standar. Sungguh menakjubkan, dari 131 pasien yang kambuh dalam kelompok kontrol, hanya 93 yang dalam kelompok olahraga terstruktur.

Perubahan dalam Protokol Pengobatan Kanker

Berdasarkan wawancara dengan Dr. Wen, jika penelitian ini terbukti valid, ini bisa mengubah cara penanganan pasien kanker. Sekarang, sering kali para dokter memberikan informasi umum tentang olahraga setelah pasien menjalani perawatan. Namun, dengan hasil penelitian yang memperlihatkan efektifnya program olahraga terstruktur, akan ada dorongan untuk menerapkan “preskripsi olahraga” sebagai bagian dari perawatan. Ini bisa meminta dukungan dari perusahaan asuransi untuk mencakup biaya pelatih kesehatan, yang dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk mengurangi biaya pengobatan lebih lanjut.

Rencana Olahraga yang Mudah Diterapkan

Satu pertanyaan yang sering diajukan adalah berapa banyak olahraga yang dibutuhkan. US Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang hingga tinggi per minggu. Dr. Wen menyarankan, jika kamu berolahraga lima kali seminggu, lakukanlah sekitar 30 menit setiap kali. Namun, hal yang penting adalah bahwa manfaat dari olahraga tersebut akumulatif, jadi tidak perlu dilakukan dalam satu waktu. Mulailah dengan mengubah kebiasaan sehari-hari seperti menaiki tangga, berjalan sambil menelepon, atau memarkir mobil lebih jauh dari pintu masuk.

Mulai Olahraga dengan Langkah Kecil

Dr. Wen juga menekankan pentingnya memulai secara perlahan. Meski sebaiknya kita mendapatkan 150 menit olahraga setiap minggu, bahkan sedikit aktivitas fisik juga memberikan manfaat signifikan. Ia mendorong untuk tidak membiarkan tujuan yang sempurna menghalangi langkah kecil, misalnya melalui “snack olahraga” — periode singkat seperti melakukan beberapa squat atau pekerjaan rumah. Cukup dengan bergerak dari kursi bisa sangat membantu untuk mereka yang bekerja di meja dan perlu melawan efek negatif dari terlalu lama duduk.

Hasil penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya peran olahraga dalam mendukung kesembuhan pasien kanker. Dengan adanya hasil yang meyakinkan ini, diharapkan protokol pengobatan kanker dapat diperbaharui. Kita juga perlu memikirkan bagaimana cara membuat olahraga lebih terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari bagi pasien dan masyarakat umum.

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment