Loading Now

Polusi Udara Bisa Sebabkan Kanker Paru pada Non-perokok

Ilustrasi penelitian tentang polusi udara dan risiko kanker paru-paru yang meningkat pada non-perokok.
  • Penelitian baru menunjukkan polusi udara dapat berkontribusi pada kanker paru-paru pada non-perokok.
  • Kanker paru-paru kini lebih umum terjadi pada wanita, terutama dari keturunan Asia.
  • Paparan jangka panjang polusi udara meningkatkan jumlah mutasi gen dalam tumor paru-paru.

Polusi Udara Ternyata Mempengaruhi Kanker Paru

Sebagai isu kesehatan yang kian mengkhawatirkan, polusi udara telah teridentifikasi sebagai salah satu penyebab potensial kanker paru-paru, khususnya pada orang-orang yang tidak pernah merokok. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada tanggal 2 Juli memperkuat hubungan antara polusi udara dan mutasi genetik yang berkontribusi pada perkembangan kanker paru-paru. Dalam penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa kanker paru-paru tidak hanya dipengaruhi oleh kebiasaan merokok, tetapi juga oleh paparan lingkungan lainnya.

Penelitian menunjukkan bahwa polusi udara berkontribusi pada peningkatan kasus kanker paru-paru di kalangan non-perokok, dengan mutasi genetik yang signifikan. Ringkasnya, paparan jangka panjang terhadap polusi meningkatkan risiko kanker paru-paru, sementara pengaruh dari asap rokok sekunder lebih rendah dibandingkan. Selain itu, pengaruh dari beberapa obat herbal tradisional juga perlu diperhatikan.

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment