Kepatuhan terhadap Perawatan Preventif di Kalangan Penyintas Kanker Payudara

• Perawatan preventif dan skrining sangat penting bagi penyintas kanker payudara.
• Barriers to adherence can be addressed by community organizations offering support.
• 66% of survivors adhered to all 3 follow-up recommendations, indicating significant engagement.

Pentingnya Kepatuhan terhadap Perawatan Preventif Kanker

Pentingnya Perawatan Preventif dan Skrining bagi Penyintas Kanker Payudara. Tentu saja, perawatan preventif dan kepatuhan skrining menjadi fokus utama bagi penyintas kanker payudara demi mendeteksi kekambuhan dan menjaga kesehatan jangka panjang. Mulai dari pemeriksaan fisik rutin, mamografi, hingga Pap smear, semuanya direkomendasikan sebagai langkah-langkah pencegahan yang perlu diperhatikan. Meski begitu, ada sejumlah kendala yang mungkin menjadi penghalang bagi kepatuhan dari waktu ke waktu, dan organisasi berbasis masyarakat dapat membantu dengan menyediakan informasi dan layanan dukungan, termasuk navigasi ke skrining. Hal ini menunjukkan bahwa strategi komunitas sangat penting untuk memastikan para penyintas kanker tetap terjaga kesehatannya.

Analisis Data dan Kualitas Hidup Penyintas

Sebuah analisis data sekunder dilakukan terhadap 777 penyintas kanker payudara yang menghubungi organisasi berbasis masyarakat untuk mendapatkan sumber daya, termasuk navigasi pasien tanpa biaya. Kami menganalisis hasil laporan pasien setelah 30 hari, serta mengevaluasi kualitas rencana perawatan kelangsungan hidup dan kualitas hidup mereka. Dengan kata lain, kami menilai seberapa baik kepatuhan mereka terhadap pemeriksaan fisik, mamogram, dan Pap smear dalam interval yang dianjurkan, dan menciptakan skor indeks berdasarkan laporan diri mereka. Hasil menunjukkan bahwa 66 persen penyintas mengikuti semua rekomendasi, sedangkan 29 persen hanya mengikuti dua rekomendasi, dan 6 persen lainnya mengikuti satu atau bahkan tidak ada rekomendasi.

Temuan Utama dari Penelitian ini

Dari data yang diperoleh, 37 persen penyintas berusia ≤ 46 tahun, 19 persen adalah non-Kaukasia, dan 63 persen berada dalam hubungan berpasangan. Namun menariknya, 23 persen menganggap kualitas hidup mereka buruk atau cukup buruk, dan 47 persen membawa varian patogen pada gen BRCA. Ketika dihubungkan dengan penyedia layanan kesehatan, mayoritas diurus oleh dokter umum (53,6 persen) dan spesialis onkologi (46,4 persen). Hasil analisis menunjukkan bahwa di tingkat bivariate, faktor usia lebih muda, status non-Kaukasia, serta kualitas hidup yang lebih baik, semua berkorelasi signifikan terhadap kepatuhan. Dengan model regresi multivariat, kami menemukan bahwa penyintas yang lebih muda dan non-Kaukasia memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi.

Peran Organisasi Komunitas dalam Dukungan Kesehatan

Penting untuk memastikan bahwa penyintas kanker dapat dibantu dalam mengakses pencegahan berbasis pedoman dan skrining dengan dukungan dari organisasi komunitas. Penyampaian rencana perawatan yang disesuaikan merupakan kunci untuk memperkuat perilaku kesehatan yang menyelamatkan jiwa dan meningkatkan tingkat kepatuhan dalam melanjutkan perawatan. Teruslah mengikuti kemajuan terbaru dalam pendekatan multidisipliner terhadap kanker. Ini semua berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup penyintas dan meminimalkan risiko kekambuhan penyakit di masa datang.

Kepatuhan terhadap perawatan preventif bagi penyintas kanker payudara sangat penting. Data menunjukkan kontribusi signifikan dari faktor sosiodemografi dan kualitas hidup terhadap kepatuhan dalam skrining. Organisasi berbasis masyarakat memainkan peran vital dalam mendukung penyintas agar tetap menjalani perawatan rutin dan pencegahan yang diperlukan.