Kepatuhan Terhadap Perawatan Preventif dan Skrining Kanker Payudara
- Kepatuhan perawatan preventif dan skrining berarti bagi penyintas kanker payudara.
- Skrining berkualitas membantu dalam mendeteksi kekambuhan dan menjaga kesehatan.
- Organisasi berbasis komunitas memegang peranan penting dalam mendukung penyintas.
- Hasil penelitian menunjukkan 66% penyintas mematuhi semua 3 rekomendasi follow-up.
- Untuk mamogram, 88% penyintas melakukannya secara biannually.
Pentingnya Perawatan dan Skrining setelah Kanker Payudara
Pentingnya Perawatan Preventif dan Kepatuhan Skrining untuk Penyintas Kanker Payudara. Perawatan preventif dan kepatuhan skrining bisa dibilang vital untuk pemantauan jangka panjang bagi penyintas kanker payudara, membantu dalam deteksi kekambuhan dan perawatan kesehatan secara keseluruhan. Pemeriksaan fisik rutin, mamogram, dan tes Pap adalah beberapa rekomendasi yang diperlukan. Namun, hambatan terhadap kepatuhan seiring waktu kadang muncul, dan di sini peran organisasi berbasis komunitas sangat diperlukan untuk memberikan informasi serta layanan dukungan, termasuk memandu mereka ke tempat skrining.
Metodologi dan Hasil Penelitian
Kami melakukan analisis data sekunder di antara penyintas kanker payudara yang menghubungi organisasi berbasis komunitas untuk mendapatkan sumber daya, seperti navigasi pasien tanpa biaya. Dalam penelitian ini, kami menganalisis272 penyintas kanker payudara (n = 777) dan menilai hasil yang dilaporkan pasien setelah 30 hari, serta kualitas rencana perawatan penyintas (SCP) dan kualitas hidup mereka. Kami kemudian mengembangkan skor indeks berdasarkan tingkat kepatuhan wanita terhadap penerimaan pemeriksaan fisik rutin, mamogram, dan tes Pap pada interval yang direkomendasikan.
Statistik dan Analisis Sosial Penyintas Kanker
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari seluruh penyintas, 37% berusia ≤ 46 tahun, 19% berasal dari kelompok non-White, dan 63% dalam hubungan berpasangan. Namun, 23% dari mereka menilai kualitas hidup mereka sebagai kurang baik, sementara 47% memiliki varian patogen di gen BRCA. Ketika dilihat dari hasil skor indeks, terdapat 66% penyintas yang memenuhi semua 3 rekomendasi follow-up, 29% untuk 2 rekomendasi, dan hanya 6% untuk satu rekomendasi. Dari ketiga rekomendasi tersebut, yang paling sering diikuti adalah pemeriksaan fisik dengan 97%, sedangkan yang paling rendah kepatuhannya adalah tes Pap dengan 73%. Terlepas dari umur dan latar belakang, indikator kehidupan berkualitas tampaknya berpengaruh besar pada kepatuhan.
Kepatuhan terhadap perawatan preventif dan skrining di kalangan penyintas kanker payudara, di satu sisi, menunjukan optimisme, tetapi masih terdapat tantangan yang perlu diatasi. Hal ini jelas menunjukkan kebutuhan untuk keterlibatan lebih dalam dari organisasi berbasis komunitas dalam mendukung penyintas. Dengan menciptakan rencana perawatan yang dipersonalisasi dan mendukung, kita bisa berharap agar lebih banyak penyintas melakukan langkah pencegahan yang penting ini.
Post Comment