Faktor Risiko Kanker Usus Besar: FAQ Anda
Faktor risiko kanker usus besar meliputi riwayat keluarga, usia di atas 50 tahun, obesitas, dan pola makan tidak sehat. Penting untuk mulai skrining pada usia 45 tahun serta menerapkan gaya hidup sehat untuk menurunkan risiko. Diskusikan dengan dokter mengenai pemeriksaan dan perubahan hidup untuk pencegahan kanker.
Faktor risiko kanker usus besar dapat dipengaruhi oleh kondisi genetik, gaya hidup, dan faktor-faktor lainnya. Mengelola faktor risiko ini dapat membantu mengurangi kemungkinan Anda terkena kanker ini, serta memfasilitasi diagnosis dan perawatan awal. Kanker usus besar mencakup kanker rektum dan kanker kolon, yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Menurut Dr. Rachel Issaka, ahli gastroenterologi di Fred Hutch Cancer Center, penting untuk memahami riwayat keluarga Anda terkait kanker usus besar dan kanker lain yang mungkin berhubungan. Perubahan DNA yang tidak terkontrol dalam sel di usus besar atau rektum dapat menyebabkan kanker usus besar.
Beberapa sindrom genetik yang diwariskan yang meningkatkan risiko kanker usus besar meliputi Lynch syndrome, familial adenomatous polyposis (FAP), dan Peutz-Jeghers syndrome. Selain itu, faktor seperti usia di atas 50 tahun, obesitas, gaya hidup tidak aktif, serta pola makan tidak sehat berkontribusi pada risiko.
Menghadapi peningkatan diagnosis kanker usus besar pada orang di bawah 50 tahun, banyak organisasi medis merekomendasikan untuk mulai melakukan pemeriksaan skrining pada usia 45 tahun. Jika Anda memiliki riwayat keluarga yang kuat atau kondisi kesehatan tertentu, dokter Anda mungkin merekomendasikan skrining lebih awal.
Dr. Issaka menekankan pentingnya menerapkan kebiasaan hidup sehat seperti menjaga berat badan, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi untuk mengurangi risiko kanker. Kebiasaan buruk seperti konsumsi alkohol dan produk tembakau juga harus dihindari.
Skrining kanker usus besar melibatkan pemeriksaan untuk polip pra-kanker dan kanker itu sendiri. Dokter bisa merekomendasikan kolonoskopi, di mana dokter memeriksa usus besar dan rektum dengan alat khusus. Jika hasilnya positif, lanjutan kolonoskopi mungkin diperlukan untuk menghapus polip atau memeriksa sel-sel kanker.
Jika Anda mengalami kesulitan untuk mengubah gaya hidup, penting untuk berbicara dengan dokter untuk mendapatkan saran dan panduan. Meskipun ada pasien yang menjalani semua langkah pencegahan, beberapa tetap bisa mengalami kanker usus besar. Kanker ini dapat disembuhkan, terutama jika terdeteksi lebih awal.
Kanker usus besar memiliki faktor risiko yang terkait dengan riwayat keluarga, kondisi genetik, maupun gaya hidup. Penting untuk memulai skrining pada usia yang sesuai dan mengadopsi pola hidup sehat untuk mengurangi risiko. Diskusikan dengan dokter mengenai faktor risiko, metode skrining dan gaya hidup yang dapat membantu mencegah kanker usus besar.
Sumber Asli: www.healthline.com
Post Comment