Kisah Sukses Klinik GUC: Penyintas Kanker Payudara Pria

Tracy Colville dari GUC menemukan benjolan di dadanya, yang didiagnosis sebagai kanker payudara setelah berkonsultasi dengan Dr. Terryberry di Klinik GUC. Dengan bantuan cepat dari dokter, Tracy menjalani biopsi dan operasi, yang memberinya prognosis positif. Kini, ia sedang dalam proses pemulihan setelah operasi.

Tim anggota Greenville Utilities Commission (GUC), Tracy Colville, mendapati benjolan satu inci di dadanya saat musim panas. Awalnya, ia berasumsi benjolan tersebut akan hilang, tetapi setelah seminggu masih ada. Ia kemudian memeriksakan diri ke dokter ECU Health, Dr. Daniel Terryberry di Klinik GUC, yang mencurigai kondisi tersebut dapat bersifat kanker dan merujuk Tracy untuk menjalani mammogram dan ultrasound.

Hasil tes menunjukkan kemungkinan kanker payudara yang sangat ganas, tetapi biopsi perlu dilakukan untuk konfirmasi. Saat Tracy dijadwalkan untuk biopsi dalam tiga minggu, Dr. Terryberry merasa waktu itu terlalu lama dan berhasil menyiapkan appointment keesokan harinya.

Setelah diagnosis invasive ductal carcinoma, Tracy melakukan tes genetik untuk mengetahui apakah ia pembawa gen kanker payudara. Hasilnya, dia tidak membawa gen tersebut, sehingga tidak mengkhawatirkan untuk diturunkan kepada anak-anaknya. Kunjungan tepat waktu ke Klinik GUC menjadi kunci prognosis positif bagi Tracy.

Tracy mengapresiasi bantuan Dr. Terryberry yang membantunya sejauh ini. “Dia benar-benar membantuku,” ucapnya. Dalam waktu kurang dari sebulan setelah diagnosis, Tracy telah menjalani operasi untuk mengangkat massa kanker dan kini dalam perawatan fisik untuk pemulihan pasca-operasi. “Aku tidak bisa mengeluh, setidaknya aku masih hidup,” tambahnya.

Kunjungan Tracy Colville ke Klinik GUC, setelah menemukan benjolan di dadanya, membawanya pada diagnosis kanker payudara yang awalnya tidak terduga. Berkat intervensi cepat Dr. Terryberry, Tracy dapat menjalani proses diagnostik dan pengobatan dengan efektif. Kesadaran dan penanganan awal terbukti krusial untuk kesempatannya pulih, menunjukkan betapa pentingnya akses mudah terhadap fasilitas kesehatan.

Sumber Asli: www.ecuhealth.org