Pencegahan Kanker
Penelitian
ACS, AMERICAN CANCER SOCIETY, AMERICAN MEDICAL ASSOCIATION, CANCER PREVENTION, CLARA BODELON, CLINICAL TRIALS, COLOMBIA, DISEASE PREVENTION, DISTRICT OF COLUMBIA, HPV VACCINE, JAMA, JOURNAL OF, MEDICINE, NORTH AMERICA, PUERTO RICO, RESEARCH, SOUTH AMERICA, U. S, UNITED STATES
Ravi Patel
0 Comments
Terapi Kemoterapi dan Endokrin Miliki Dampak Kesehatan Berbeda untuk Penyintas Kanker Payudara
Studi terbaru oleh American Cancer Society menemukan bahwa wanita penyintas kanker payudara yang menjalani kemoterapi mengalami penurunan kesehatan fisik yang lebih parah dibandingkan dengan terapi endocrine yang tidak melibatkan kemoterapi. Penurunan ini sangat mencolok dalam dua tahun pertama setelah diagnosis.
Sebuah studi baru yang dipimpin oleh American Cancer Society menunjukkan bahwa wanita penyintas kanker payudara yang menerima terapi kemoterapi atau terapi endocrine mengalami penurunan kesehatan fisik jangka panjang yang berbeda dibandingkan dengan wanita yang tanpa kanker. Penilaian kesehatan fisik termasuk kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, tingkat kelelahan, dan rasa sakit. Hasil studi dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) Network Open.
Dr. Clara Bodelon, pemimpin penulis studi, menyatakan bahwa pasien kanker payudara berisiko mengalami efek kesehatan jangka panjang dan lebih tinggi terkena kondisi kesehatan kronis. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kesehatan fisik mereka dapat berkontribusi pada intervensi untuk meningkatkan hasil kesehatan. Penelitian ini melibatkan lebih dari 15.000 wanita, dengan fokus pada 2.566 wanita yang didiagnosis dengan kanker payudara non-metastatik.
Hasil penelitian menemukan bahwa 47,7% wanita menerima terapi endocrine, 10,8% kemoterapi, dan 24,7% keduanya. Penurunan kesehatan fisik yang lebih besar terjadi dalam dua tahun setelah diagnosis pada wanita yang menerima terapi endocrine, kemoterapi, atau kombinasi keduanya. Penurunan jangka panjang hanya terlihat pada wanita yang menerima kemoterapi lebih dari dua tahun setelah diagnosis.
“Ini adalah berita yang menggembirakan bagi penyintas kanker payudara. Jika mereka tidak menerima kemoterapi, tidak mungkin mereka mengalami penurunan kesehatan fisik jangka panjang,” kata Bodelon. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami konsekuensi kesehatan dari perawatan ini.
Studi ini dipimpin oleh Dr. Lauren Teras, dengan kontribusi dari peneliti ACS lainnya. American Cancer Society berkomitmen untuk mengurangi dampak kanker dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan advokasi, penelitian, dan dukungan pasien.
Studi ini menunjukkan perbedaan dampak jangka panjang antara terapi kemoterapi dan terapi endocrine bagi penyintas kanker payudara. Terapi endocrine, khususnya yang melibatkan aromatase inhibitor, menunjukkan penurunan kesehatan fisik yang serius dalam dua tahun pertama, sementara dampak kemoterapi tampak lebih lama. Penelitian lebih lanjut sangat penting untuk memahami bagaimana mengelola kesehatan penyintas kanker payudara secara optimal.
Sumber Asli: pressroom.cancer.org
Post Comment