Pencegahan Kanker
Penelitian
CANCER PREVENTION, CANCER RESEARCH & THERAPEUTICS, CASE WESTERN RESERVE UNIVERSITY SCHOOL, CASE WESTERN RESERVE UNIVERSITY SCHOOL OF MEDICINE, CLINICAL TRIALS, DDS, HEALTHCARE, HPV VACCINE, LESTER E. COLEMAN, MEDICINE, QUI, QUINTIN PAN, RESEARCH, THEODOROS TEKNOS, UH, WEN
Marcus Johnson
0 Comments
Obat Kolesterol Fenofibrate Diuji sebagai Terapi Kanker HPV+
University Hospitals Seidman Cancer Center memulai uji klinis pertama untuk fenofibrate sebagai terapi potensial untuk kanker serviks dan kepala leher HPV+. Penelitian menunjukkan fenofibrate dapat mengaktifkan gen penghambat tumor p53 dan meningkatkan respons imun terhadap tumor. Dua uji klinis fase 1 akan segera diluncurkan untuk mengevaluasi efektivitasnya.
Tim dari University Hospitals Seidman Cancer Center di Cleveland memulai uji klinis pertama di negara ini yang mengevaluasi obat kolesterol fenofibrate (Triglide, Fibricor, Lipofen) sebagai terapi potensial untuk pasien kanker serviks HPV+ dan kanker kepala dan leher HPV+ (HNSCC). Penelitian awal menunjukkan bahwa fenofibrate dapat mengembalikan fungsi gen penghambat tumor kunci dalam kanker ini dan menunjukkan hasil yang setara dengan kemoterapi konvensional, cisplatin.
Penelitian ini menemukan bahwa fenofibrate dapat membantu mengatasi efek onkoprotein HPV+ dan mengembalikan fungsi gen penghambat tumor p53, yang dikenal sebagai “pelindung genom”. Wendi Quinn O’Neill, peneliti utama, mengungkapkan bahwa tindakan ini sangat menjanjikan, dan mereka berencana melanjutkan uji klinis untuk menilai efektivitas fenofibrate pada pasien.
Tim peneliti juga mencatat bahwa fenofibrate dapat “memprogram ulang” mikro-environment tumor HPV+ dengan meningkatkan infiltrasi sel imun di tumor. Dalam beberapa eksperimen, tumor bahkan tidak terdeteksi setelah pengobatan, menunjukkan aktivitas imun yang meningkat.
Dua uji klinis fase 1 akan diluncurkan, satu untuk kanker serviks HPV+ dan satu untuk HNSCC HPV+. Pasien akan menerima fenofibrate di antara diagnosis dan perawatan bedah definitif, dan hasil analisis jaringan akan dibandingkan untuk menentukan perubahan yang terjadi berkat pengobatan.
Fenofibrate berpotensi menjadi terapi yang lebih terarah dan kurang toksik untuk kanker terkait HPV. O’Neill menekankan bahwa pendekatan terkendali ini dapat lebih baik daripada perawatan standar saat ini. Ada juga kemungkinan fenofibrate berfungsi dalam pencegahan kanker HPV+ di masa depan, terutama bagi individu berisiko tinggi untuk kanker ini.
Uji klinis di University Hospitals Seidman Cancer Center tentang fenofibrate dapat menawarkan harapan baru untuk pasien dengan kanker terkait HPV. Penelitian ini menunjukkan kemampuan fenofibrate dalam mengembalikan fungsi gen p53 dan merangsang respons imun terhadap tumor. Jika terbukti efektif, fenofibrate dapat menjadi terapi yang lebih aman dan terarah, dengan potensi peran dalam pencegahan kanker.
Sumber Asli: www.eurekalert.org
Post Comment