Loading Now

Diskusi tentang ctDNA dan NGS dalam Kanker Kandung Kemih Invasif Otot

Acara yang melibatkan onkolog membahas ctDNA dan pengujian genetik dalam kanker kandung kemih invasif otot. Banyak dokter tidak rutin melakukan pengujian ini, bergantung pada situasi pasien. Penelitian yang masih berlangsung, termasuk IMvigor011, diharapkan dapat memberikan panduan lebih lanjut mengenai perlunya terapi adjuvan.

Para onkolog yang berpartisipasi dalam acara ini membahas peran ctDNA dan pengujian genetik dalam kanker kandung kemih invasif otot. Dr. Sumanta K. Pal mempertanyakan apakah mereka rutin melakukan pengujian genetik dalam konteks kanker ini, dan dokter Ashish D. Dwary menegaskan bahwa itu bergantung pada situasi. Dr. Esther G. Chong menambahkan bahwa ia tidak biasanya melakukan NGS karena tidak akan mempengaruhi manajemen pasien, terutama pada pasien berusia lanjut.

Saat membahas terapi adjuvan untuk pasien dengan penyakit T2 tanpa keterlibatan kelenjar getah bening, Dr. Sharmeen Mahmood menyatakan bahwa kondisi pasien sangat mempengaruhi keputusannya mengenai kemoterapi. Dr. Pal mencatat bahwa data dari penelitian fase 3 sebelumnya kurang memadai dalam menilai efektivitas kemoterapi adjuvan. Dia juga mencatat adanya pembagian di antara para ahli kanker kandung kemih mengenai penggunaan ctDNA.

Dr. Xinting Fu mengungkapkan ketidaktahuannya mengenai pengujian ctDNA, sementara Dr. Pal menunjukkan percobaan yang terkait dengan Signatera, pengujian yang memantau fitur genetik untuk deteksi kanker. Diskusi berlanjut tentang penelitian yang masih berlangsung, seperti IMvigor011, yang mengeksplorasi penggunaan ctDNA untuk membantu menentukan perlunya terapi adjuvan. Dr. William E. Lee menekankan bahwa Signatera berfungsi untuk mendeteksi kekambuhan lebih awal, meskipun tidak jelas apakah ini mengarah pada hasil yang lebih baik.

Pembahasan tentang ctDNA dan pengujian genetik dalam kanker kandung kemih invasif otot memberikan wawasan berharga tentang pengambilan keputusan terapi. Meskipun sebagian besar dokter tidak selalu melakukan pengujian ini, ada harapan bahwa studi yang sedang berlangsung dapat memberikan data yang lebih kuat untuk mendukung penggunaan ctDNA dalam praktik klinis. Penekanan pada penggunaan Signatera untuk deteksi kekambuhan menunjukkan kemungkinan pemantauan pasien yang lebih berfokus dan terarah.

Sumber Asli: www.targetedonc.com

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment