Loading Now

Diskusi Matthew Matasar tentang Odronextamab dan Uji Coba ELM-1

Matthew Matasar, MD, membahas odronextamab dalam uji fase 1 ELM-1 untuk B-cell malignancies. Obat ini menargetkan CD20 dan CD3, menciptakan aktivasi sel T untuk membunuh sel B ganas. Studi ini fokus pada pasien yang gagal terapi CAR T sel CD19, yang membutuhkan pengobatan lebih efektif.

Matthew Matasar, MD, kepala divisi gangguan darah di Rutgers Cancer Institute, menjelaskan tentang odronextamab (Ordspono) dan uji coba fase 1 ELM-1 (NCT02290951). Penelitian ini mengkaji keamanan serta toleransi odronextamab pada pasien dengan kanker B-cell positif CD20 yang telah menerima terapi antibodi CD20 sebelumnya. Matasar menyoroti kebutuhan yang belum terpenuhi di bidang ini, khususnya pada pasien dengan limfoma besar B sel relaps setelah terapi CAR T sel.

Odronextamab merupakan antibodi bispesifik yang menargetkan CD20 pada sel B ganas dan CD3 pada sel T sehat. Mekanisme ini menciptakan sinapsis imun yang memungkinkan aktivasi dan proliferasi sel T, serta pembunuhan sel B oleh sel T. Data menunjukkan bahwa antibodi bispesifik seperti odronextamab dapat efektif dalam mengobati limfoma B sel yang agresif, meskipun setelah gagal dengan pengobatan sebelumnya.

Matasar menjelaskan bahwa penelitian ini mencari tahu apakah odronextamab bisa menjadi pilihan pengobatan yang tepat bagi pasien yang gagal di terapi CAR T sel yang menargetkan CD19. Pasien-pasien ini memiliki prognosis yang buruk tanpa adanya terapi standar dan tetap membutuhkan terapi yang lebih efektif untuk mengatasi kondisi mereka.

Odronextamab menunjukkan potensi dalam mengobati limfoma B sel yang agresif, khususnya pada pasien yang gagal mendapatkan terapi sebelumnya. Uji coba ELM-1 memberikan wawasan tentang keamanan dan toleransi odronextamab, menjawab kebutuhan mendesak dalam pengobatan limfoma yang lebih efektif.

Sumber Asli: www.targetedonc.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment