Universitas Tel Aviv Temukan Inovasi Baru dalam Deteksi dan Pengobatan Kanker
Universitas Tel Aviv mengembangkan metode baru untuk mendeteksi dan mengobati kanker dengan fokus pada gen PTEN. Penelitian ini mengungkapkan pentingnya PTEN dalam pertumbuhan sel dan hubungan mutasinya dengan penyakit-penyakit tertentu. Alat baru yang dikembangkan akan memungkinkan pemahaman lebih dalam tentang peran PTEN dalam perkembangan otak dan penyakit terkait.
Universitas Tel Aviv di Israel telah mengembangkan metode ilmiah baru yang berpotensi meningkatkan pengobatan untuk berbagai gangguan perkembangan dan jenis kanker. Penemuan ini berhubungan dengan gen Phosphatase and Tensin Homologue (PTEN) dan diumumkan oleh Dr. Tal Laviv dalam publikasi di jurnal Nature Methods. PTEN berfungsi mengatur pertumbuhan sel, terutama selama perkembangan otak awal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa sel dalam tubuh mungkin mengalami gangguan dalam pertumbuhannya, yang dapat memicu kanker dan kondisi lainnya. Dr. Tal Laviv menegaskan pentingnya PTEN dalam memelihara ukuran dan keadaan sel. Mutasi pada gen ini mengurangi aktivitasnya dan berkontribusi pada penyakit seperti autisme dan epilepsi.
Tim riset yang dipimpin oleh mahasiswa MD-PhD Tomer Kagan mengembangkan alat baru yang mengukur aktivitas PTEN dengan sensitivitas tinggi. Pengujian dilakukan pada otak tikus utuh, memanfaatkan kemajuan dalam alat genetik dan mikroskop. Alat ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam mengenai perkembangan otak yang normal dan penyakit terkait PTEN.
Dengan alat baru ini, para peneliti memperkirakan dapat mengembangkan terapi yang dipersonalisasi dengan memantau aktivitas PTEN di berbagai kondisi biologis, serta membantu dalam identifikasi dini penyakit untuk pengobatan yang lebih cepat dan efektif.
Penemuan baru di Universitas Tel Aviv tentang gen PTEN berpotensi menjadi terobosan dalam pengobatan kanker dan gangguan perkembangan. Alat baru yang dikembangkan memungkinkan pengukuran langsung aktivitas PTEN, yang penting untuk pemahaman yang lebih baik tentang peran gen ini dalam kesehatan dan penyakit.
Sumber Asli: www.jpost.com
Post Comment