Loading Now

Pembaruan Skrining Kanker Paru

Dr. Nichole Tanner menjelaskan pentingnya skrining kanker paru untuk mendeteksi penyakit sejak dini. Skrining ditujukan bagi individu berisiko yang berusia 50-80 tahun dengan riwayat merokok. Prosedurenya sederhana namun hanya lebih sedikit dari 20% yang telah menjalani skrining meskipun mereka memenuhi syarat. Selain itu, kemajuan baru dalam pengobatan kanker paru menunjukkan harapan positif untuk pasien.

Bobbi Conner mewawancarai Dr. Nichole Tanner mengenai skrining kanker paru tahunan. Skrining bertujuan mendeteksi kanker paru pada tahap awal, sebelum gejala muncul, ketika pengobatan lebih mungkin berhasil. Dr. Tanner adalah Profesor di College of Medicine dan Co-Director Program Skrining Kanker Paru di Hollings Cancer Center, MUSC.

Menurut rekomendasi U.S. Preventive Services Task Force, orang yang memenuhi syarat untuk skrining kanker paru adalah mereka berusia antara 50 hingga 80 tahun yang saat ini merokok atau memiliki riwayat merokok setidaknya 20 paket-tahun. Bagi mantan perokok, mereka harus berhenti dalam 15 tahun terakhir. Meski demikian, rekomendasi terbaru dari American Cancer Society menyarankan fokus pada usia berhenti merokok, namun ini belum dicover oleh banyak asuransi.

Skrining kanker paru dilakukan setelah diskusi antara pasien dan penyedia tentang risiko dan manfaatnya. Prosedur ini sederhana, membutuhkan waktu sekitar 10 menit tanpa memerlukan IV; pasien hanya berbaring datar dan melewati pemindai terbuka. Tujuan utama skrining adalah menemukan kanker pada tahap lebih awal untuk meningkatkan efektivitas pengobatan.

Screening dapat mengurangi kematian akibat kanker paru sebesar 20-25%. Jika dikombinasikan dengan program berhenti merokok, manfaatnya dapat meningkat hingga 35%. Meskipun banyak yang memenuhi syarat, sekitar 20% dari mereka yang layak di AS dan di Carolina Selatan telah menjalani skrining.

Individu dapat meminta skrining melalui penyedia perawatan primer atau dengan merujuk sendiri ke program skrining kanker paru setempat. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat perkembangan menarik dalam pengobatan kanker paru, termasuk pendekatan multimodal yang dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien.

Skrining kanker paru sangat penting untuk mendeteksi kanker pada tahap awal, memungkinkan pengobatan yang lebih efektif. Meskipun memenuhi syarat, hanya sebagian kecil dari individu yang menjalani skrining. Pendekatan berbasis pengobatan baru telah diperkenalkan yang dapat meningkatkan harapan hidup pasien.

Sumber Asli: www.southcarolinapublicradio.org

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment