Banyak Orang Amerika Tidak Tahu Hubungan Antara HPV dan Kanker
Survei dari Ohio State University menunjukkan bahwa banyak orang Amerika salah memahami risiko kanker terkait HPV. Kurangnya pengetahuan tentang HPV dan vaksinasi, serta kesalahpahaman mengenai prevalensinya antara pria dan wanita, berkontribusi pada rendahnya angka vaksinasi, terutama bagi pria.
Banyak orang Amerika tidak menyadari risiko kanker yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV), menurut survei baru dari Ohio State University. Temuan menunjukkan bahwa banyak orang keliru percaya bahwa infeksi HPV lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria, meskipun sebenarnya infeksi mirip terjadi lebih banyak pada pria dan terkait dengan meningkatnya kasus kanker pada pria.
Sikap keliru ini menjelaskan rendahnya tingkat vaksinasi HPV, dengan hanya sekitar 57% anak laki-laki dan 61% anak perempuan yang telah divaksinasi. Vaksin HPV dapat mengurangi risiko infeksi hingga 90%, namun kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi bagi pria masih rendah.
Survei menunjukkan 42% responden percaya bahwa HPV lebih umum terjadi pada wanita, padahal justru pria lebih banyak terinfeksi dan dapat menyebarkan virus tersebut tanpa disadari. Hampir separuh responden tidak mengetahui bahwa HPV dapat menyebabkan kanker lainnya selain kanker serviks pada wanita.
HPV menjadi penyebab lebih dari 90% kasus kanker serviks dan juga terkait dengan kanker penis, anus, serta kepala dan leher pada pria. Data CDC menunjukkan meningkatnya angka kanker tonsil serta basis lidah, yang diperkirakan dapat menjadi salah satu dari tiga kanker paling umum pada pria berusia 45 hingga 65 tahun pada tahun 2045.
Meskipun HPV biasanya tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun, perubahan genetik akibat infeksi dapat bertransformasi menjadi kanker. Vaksin HPV, Gardasil 9, direkomendasikan untuk anak usia 9 hingga 12 tahun sebelum terpapar virus, namun tersedia juga untuk orang dewasa hingga usia 45 tahun untuk meminimalisir penyebaran varian berisiko tinggi.
Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai HPV dan kanker yang terkait, khususnya tentang pentingnya vaksinasi untuk pria. Kemampuan vaksin untuk mengurangi risiko infeksi HPV dapat berkontribusi pada pencegahan kanker di masa depan. Vaksinasi harus dilakukan sebelum menjadi aktif secara seksual agar lebih efektif.
Sumber Asli: www.healthday.com
Post Comment