Pasien Stanford Medicine Bebas Kanker Prostat Setahun Setelah Perawatan Minimalis
Bill Faulkner, 73 tahun, diobati kanker prostat menggunakan terapi minimally invasive di Stanford Medicine. Setelah menjalani prosedur MRgFUS dan TULSA, ia kini bebas kanker dan merasa pulih tanpa efek samping yang signifikan. Ia sekarang menjadi advokat untuk perawatan inovatif tersebut.
Bill Faulkner, 73 tahun, awalnya skeptis tentang tes kanker prostat, tetapi setelah dokter menemukan kelenjar prostat membesar, hasil PSA-nya menunjukkan angka 21, jauh di atas batas normal. Tes lebih lanjut mengonfirmasi dua lesi kanker pada prostatnya. Faulkner dan istrinya khawatir tentang efek samping dari pembedahan yang invasif serta anjuran terapi radiasi yang memakan waktu. Mereka mencari solusi yang lebih baik dan menemukan terapi ablasi ultrasound terpandu MRI.
Faulkner memilih Stanford Medicine karena kombinasi unik pengobatan yang ditawarkan di Minimally Invasive MR Interventional Center. Di sana, kolaborasi antara ahli urologi dan radiologi memungkinkan perawatan disesuaikan dengan anatomi setiap pasien. Faulkner ditangani oleh Dr. Geoffrey Sonn dan Dr. Pejman Ghanouni, yang merancang rencana perawatan spesifik menggunakan MRgFUS dan TULSA untuk dua lesi kanker.
Prosedur MRgFUS yang dihadapinya pada Mei 2022 memanfaatkan gelombang ultrasound untuk menghancurkan jaringan kanker dengan tetap menjaga jaringan sehat. Setelah tiga bulan, ia menjalani prosedur TULSA yang menggunakan gelombang ultrasound terfokus untuk menghilangkan jaringan kanker. Faulkner merupakan pasien pertama yang menjalani kedua prosedur di Stanford.
“MR memberi kami kepercayaan diri saat perawatan, kami bisa melihat lesi dan memverifikasi keefektifan perawatan setelahnya,” kata Ghanouni. Penelitian baru menunjukkan MRgFUS efektif untuk merawat kanker prostat dengan risiko menengah, sementara studi lebih lanjut tentang TULSA dibandingkan dengan pembedahan tradisional sedang dilakukan.
Kedua prosedur tersebut dilakukan sebagai rawat jalan tanpa sayatan atau radiasi, dan Faulkner tidak mengalami efek samping yang signifikan. Ia merasakan pemulihan yang mudah dan kembali normal dalam waktu cepat. Dua setengah tahun setelah perawatan, Faulkner dinyatakan bebas kanker dan sangat mengapresiasi tim MIMRIC.
Dia telah menjadi advokat untuk teknik-teknik maju yang digunakan MIMRIC sejak perawatan. “Perawatan ini memberikan hidup saya kembali,” ujarnya.
Bill Faulkner menjalani perawatan kanker prostat dengan sukses menggunakan teknik minimal invasif di Stanford Medicine. Setelah MRgFUS dan TULSA, ia tetap bebas kanker selama dua setengah tahun tanpa efek samping signifikan. Faulkner kini menjadi advokat untuk teknik ini dan berterima kasih kepada tim medis.
Sumber Asli: med.stanford.edu
Post Comment