Lollipop: Alat Inovatif untuk Deteksi Kanker Mulut

Penelitian oleh Dr. Ruchi Gupta dengan dukungan SU2C mengembangkan lollipop untuk mendeteksi kanker mulut melalui saliva. Alat ini diharapkan menggantikan prosedur invasif seperti biopsi, mempercepat diagnosis dan mengurangi kecemasan pasien. Proses penangkapan protein sedang diteliti untuk mempercepat waktu tes.

Diagnostik kanker mulut seringkali dilakukan dengan metode invasif seperti biopsi. Stand Up To Cancer (SU2C) mendanai penelitian oleh Dr. Ruchi Gupta dari Universitas Birmingham untuk mengembangkan “lollipop” yang dapat mendeteksi kanker mulut melalui saliva. Dengan dana sebesar £350.000, lollipop ini diharapkan menjadi alternatif yang lebih nyaman untuk pasien.

Tim Gupta telah menciptakan hidrogel pintar yang dapat menangkap protein kecil dari sampel cair, mirip dengan jaring ikan. Protein ini dilepaskan saat hidrogel disinari dengan cahaya tertentu untuk diuji. Ini menjanjikan deteksi kanker mulut lebih awal dan lebih efektif.

Saat ini, pengujian di laboratorium menunjukkan hidrogel mampu menangkap protein, tetapi memerlukan waktu hingga 12 jam. Dana baru ini akan digunakan untuk mempercepat proses penangkapan, dengan target waktu tes maksimal 10 menit di klinik.

Faye Bishop, seorang survivor kanker lidah, mendukung inovasi ini, mengatakan “Saya rasa ide lollipop ini luar biasa karena akan lebih mudah bagi pasien”. Dia merasa prosedur biopsi sangat menegangkan, dan alternatif yang lebih sederhana bisa mengurangi kecemasan tersebut.

Meskipun inovasi ini baru untuk kanker mulut, konsep serupa telah diterapkan untuk kanker kerongkongan dengan alat penguji kapsul spons. Alat ini memungkinkan deteksi lebih efisien dan kurang invasif dibandingkan dengan endoskopi. Dr. Gupta percaya lollipop juga dapat digunakan untuk orang dengan risiko tinggi kanker mulut.

SU2C dan Engineering and Physical Sciences Research Council mendukung penelitian ini selama tiga tahun ke depan. Tim Gupta berambisi untuk menguji hidrogel pada model hewan untuk memastikan tidak ada efek samping.

Pengembangan alat deteksi kanker mulut yang lebih sederhana dan kurang invasif, seperti lollipop, diharapkan dapat memberikan cara baru untuk diagnosis yang lebih cepat dan nyaman. Pendanaan dari SU2C akan mendukung penelitian lebih lanjut, sehingga pasien dapat didiagnosis lebih awal dan mengurangi kecemasan yang sering dialami saat menjalani prosedur medis yang invasif.

Sumber Asli: news.cancerresearchuk.org