Navigasi Intensifikasi Perawatan pada Kanker Prostat Sensitif Hormon Metastatik
Artikel ini membahas perdebatan di kalangan onkolog tentang pengobatan kanker prostate sensitif hormon metastatik, dengan fokus pada strategi intensifikasi pengobatan seperti radioterapi dan medan oligometastatik, serta pentingnya keputusan yang disesuaikan untuk pasien. Diskusi juga mencakup tantangan dalam pencitraan untuk pemantauan dan perlunya penelitian lebih lanjut.
Dalam sebuah kasus pasien, seorang pria berusia 50 tahun dengan kanker prostate sensitif hormon muncul perdebatan di kalangan ahli onkologi mengenai langkah perawatan terbaik. Dalam podcast terbaru “Oncology Decoded”, ahli onkologi genitourinari mendiskusikan penggunaan radioterapi dan mendefinisikan penyakit oligometastatik, serta opsi perawatan yang diutamakan pada simposium kanker genitourinari ASCO 2025.
Panel ahli menyepakati bahwa monoterapi deprivasi androgen tidak cukup bagi pasien ini. Diskusi beralih ke strategi intensifikasi optimal, dengan fokus pada keseimbangan efikasi dan toksisitas. Morris merekomendasikan kombinasi radioterapi dengan terapi deprivasi androgen (ADT) dan inhibitor sinyal reseptor androgen, sementara Dorf dan Fleming lebih mendukung terapi kombinasi ganda dengan inhibitor jalur reseptor androgen dan radiasi.
Salah satu perdebatan utama adalah peran docetaxel. Meski beberapa panelis mengakui potensi manfaatnya, kekhawatiran tentang toksisitas dan kurangnya kriteria penyakit berat di kasus ini membuat panel lebih memilih terapi radiasi untuk de-bulking lokal. Konsep oligometastatik juga dibahas, dengan konsensus bahwa lebih dari 5 lokasi metastasis dianggap lebih baik untuk terapi radiasi, sementara lokasi metastasis yang penting juga mendapat perhatian.
Penggunaan pencitraan untuk pemantauan juga menjadi topik penting. Meskipun pencitraan PSMA PET dianggap sebagai standar emas, masalah dengan biaya asuransi dan kebutuhan akan modalitas pencitraan yang konsisten diakui. Panelis menekankan perlunya keputusan perawatan yang disesuaikan berdasarkan usia pasien, beban penyakit, faktor risiko, dan preferensi individu.
Diskusi ini menunjukkan pentingnya penelitian berkelanjutan untuk memperbaiki strategi pengobatan dan hasil bagi pasien mHSPC yang kompleks.
Kesimpulannya, penanganan kanker prostate sensitif hormon metastatik memerlukan keputusan yang sangat individual, mempertimbangkan berbagai faktor seperti usia pasien dan beban penyakit. Diskusi panel menekankan pentingnya koordinasi multidisipliner serta penelitian berkelanjutan untuk meningkatkan hasil pengobatan.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com
Post Comment