Loading Now

Cara Baru Memprediksi Penyebaran Kanker Payudara Melalui Kelengketan Sel Tumor

Peneliti UC San Diego telah mengembangkan metode baru untuk memprediksi apakah kanker payudara fase awal berisiko menyebar dengan mengukur kelengketan sel tumor. Metode ini bertujuan untuk membantu pengobatan yang lebih personal dan menghindari pengobatan berlebihan. Penelitian menunjukkan bahwa sel tumor kurang lengket terkait dengan kanker yang lebih agresif, memberikan wawasan baru untuk pengelolaan pasien.

Peneliti dari UC San Diego menemukan cara baru untuk memprediksi penyebaran kanker payudara dengan menilai seberapa “lengket” sel tumor. Metode ini menggunakan perangkat mikrofluida yang dirancang khusus untuk mengidentifikasi pasien berisiko tinggi dan menyesuaikan pengobatan. Dengan mengalirkan sel tumor melalui ruang berisi cairan, penelitian menunjukkan sel dari kanker agresif kurang lengket dibandingkan sel dari kanker yang kurang agresif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik kelengketan sel tumor dapat menjadi indikator penting untuk mengklasifikasikan kanker. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sel kanker yang kurang lengket cenderung lebih mungkin untuk bermigrasi dan menyebar ke jaringan lain. Pengujian terbaru berfokus pada kanker payudara tahap awal, carcinoma ductal in situ (DCIS), yang berisiko berubah menjadi kanker invasif jika tidak ditangani dengan tepat.

Keputusan klinis saat ini biasanya bergantung pada ukuran dan kualitas lesi DCIS. Namun, faktor-faktor ini tidak selalu mencerminkan perilaku kanker tersebut. Pemahaman lebih lanjut tentang kelengketan sel dapat membantu meramalkan agresivitas kanker dan menghindari pengobatan yang tidak perlu. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan diagnostik dan personalisasi rencana pengobatan.

Perangkat yang digunakan dalam penelitian berukuran sekitar kartu indeks dan dilapisi protein lengket. Dengan menguji sampel dari 16 pasien, peneliti menemukan variasi dalam kelengketan sel tumor. Investigasi lebih lanjut akan melibatkan pemantauan pasien DCIS selama lima tahun untuk menentukan apakah kelengketan yang lebih rendah berhubungan dengan kemajuan metastasis.

Proyek ini menggambarkan pentingnya kolaborasi lintas disiplin antara tim bioengineering dan pusat kanker. Pendanaan dari NIH juga berperan penting dalam pengembangan perangkat dan studi klinis ini, menjamin penelitian dapat dilakukan secara efektif.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kelengketan sel tumor bisa menjadi indikator penting untuk memprediksi penyebaran kanker payudara. Temuan ini dapat membantu dokter memilih perawatan yang lebih tepat untuk pasien. Kerjasama antara disiplin ilmu dan dukungan sumber daya sangat penting untuk pengembangan teknologi baru dalam diagnosis kanker.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment