Beasiswa St. Baldrick’s Foundation Dukung Penelitian Kanker Anak
St. Baldrick’s Foundation mengumumkan beasiswa sebesar $1,4 juta untuk mendukung penelitian kanker anak. Sebanyak sembilan peneliti muda terpilih akan menerima dana untuk melakukan penelitian yang bertujuan mengembangkan pengobatan baru bagi berbagai jenis kanker anak, termasuk leukemia dan tumor otak.
St. Baldrick’s Foundation baru saja mengumumkan pemberian beasiswa sebesar $1,4 juta untuk mendukung penelitian kanker anak. Beasiswa ini ditujukan kepada para peneliti muda di bidang onkologi pediatrik, memberikan mereka dana selama dua hingga tiga tahun untuk melakukan penelitian penting dan mendapatkan pelatihan lanjut di bawah bimbingan para pakar. Sebanyak sembilan peneliti akan dibiayai dalam penelitian mereka untuk menemukan pengobatan baru bagi kanker anak.
Fellow pertama, Dr. Geoffrey Smith dari Dana-Farber Cancer Institute, menyelidiki kegagalan imunoterapi pada osteosarkoma. Ia menggunakan model sistem kekebalan utuh untuk menganalisis respons imun dan berharap hasil penelitian dapat membantu mengidentifikasi imunoterapi yang menjanjikan untuk percobaan klinis di masa depan.
Dr. Margarita Dionysiou dari Johns Hopkins University memfokuskan penelitian pada miR-21 untuk meningkatkan transplantasi sel punca hematopoietik allogenik dan mengurangi risiko penyakit graft-versus-host (GVHD). Penelitian ini bertujuan untuk memahami kontrol miR-21 terhadap respons imun sambil menjaga kemampuan sel punca donor melawan kanker.
Dr. Clara Libbrecht dari Seattle Children’s Hospital mengeksplorasi potensial terapi baru untuk leukemia campuran (MPAL), yang sulit diobati. Penelitiannya menunjukkan bahwa penghambatan protein BRM/BRG1 dapat membunuh sel MPAL di laboratorium, dan ia berusaha menguji ini lebih lanjut pada model hidup.
Proyek Dr. Amanda Campbell di Nationwide Children’s Hospital bertujuan untuk merancang sel imun yang lebih efektif dalam melawan leukemia mieloid akut pediatrik. Dengan memodifikasi reseptor penghambat pada sel NK, diharapkan terapi seluler bisa dilakukan lebih efektif.
Selain itu, Dr. Brittany Van Remortel di Children’s Hospital Los Angeles menguji program ReSeT untuk membantu remaja dengan leukemia tetap aktif selama perawatan, percaya bahwa peningkatan aktivitas fisik dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dr. Christopher Kuo, juga dari Children’s Hospital Los Angeles, menyelidiki interaksi tumor-imun pada Ewing sarcoma. Dengan mempelajari mikro lingkungan tumor, ia berharap dapat menemukan opsi pengobatan baru.
Dr. Benjamin Lerman dari University of California, San Francisco, berfokus pada hubungan antara penampilan MRI dan perubahan DNA pada tumor otak agresif, yang dapat membantu dalam klasifikasi tumor untuk pengobatan yang lebih baik.
Dr. Matthew Decker, juga dari UCSF, sedang menguji drug ABD778 yang bisa menargetkan sel leukimia dengan mutasi N-Ras, sementara Dr. Robert Lindquist dari UCSF berusaha mengembangkan model baru untuk ependymoma, tumor otak yang sering kambuh.
St. Baldrick’s Foundation menyalurkan lebih dari $1,4 juta untuk mendukung penelitian kanker anak melalui beasiswa. Sembilan peneliti muda terpilih akan melakukan penelitian inovatif untuk mengembangkan pengobatan baru. Ini merupakan upaya penting dalam mengatasi kanker anak, memberikan harapan untuk penelitian dan terapi yang lebih baik di masa mendatang.
Sumber Asli: www.newsfilecorp.com
Post Comment